SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang berhasil menurunkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 2. Bahkan Kota Semarang disebut-sebut bisa turun ke level 1.
Namun demikian, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan pandemi COVID-19 belum usai meski banyak pusat-pusat aktivitas masyarakat yang sudah kembali dibuka.
"Terima kasih kepada warga Kota Semarang yang sudah kompak dalam menghadapi situasi ini," kata Wali Kota dalam siaran pers di Semarang, Kamis (2/9/2021).
Di sisi lain, kata dia, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mengatasi pandemi ini, salah satunya vaksinasi.
Baca Juga: Wali Murid SMPN di Semarang Buat Surat Pernyataan Tak Perbolehkan Anaknya Ikut PTM
"Jangan karena sudah dibuka aktivitasnya, lalu menjadi euforia," tambahnya.
Ia mengingatkan dua momen saat angka COVID-19 kembali meningkat pada beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan saat itu kasus aktif COVID susah sangat rendah namun kembali meningkat karena berbagai penyebab.
"Kepatuhan ini harus kita jaga sembari mengejar pelaksanaan vaksinasi," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro mendorong pemerintah daerah yang kasus penularannya masih tinggi bisa mencontoh Kota Semarang yang dinilai mampu mengendalikan laju kasus COVID-19.
Baca Juga: Ada Istri Baim Wong, Ini 8 Artis Asal Semarang dengan Paras Menawan
Ia menjelaskan kepatuhan masyarakat Kota Semarang dalam memakai masker mencapai 97 persen, sedangkan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan ada di angka sekitar 86 persen.
"Memang masih perlu perbaikan tetapi angka kepatuhan ini cukup tinggi hampir 9 di antara 10 orang di Semarang paham bahwa jaga jarak dan tidak berkerumun akan membuat diri mereka lebih aman dari risiko penularan," ujar Reisa. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal