SuaraJawaTengah.id - Nekat ingin naik pesawat meski positif Covid-19, sejumlah penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang terpaksa diisolasi. Para Penumpang sebelumnya diisolasi di ruang khusus bandara dan akhirnya dijemput paksa oleh mobil ambulan.
General Manager AP 1 Hardi Ariyanto membenarkan jika terdapat calon penumpang Bandara Ahmad Yani yang datang ke bandara dengan membawa dokumen kesehatan dengan hasil positif Covid-19.
"Masih terdapat beberapa calon penumpang yang belum sepenuhnya memahami aturan perjalanan udara," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/9/2021).
Dari laporan yang dia Terima, dalam kurun waktu satu bulan sudah terdapat beberapa calon penumpang dengan hasil tes kesehatan positif Covid-19 yang datang ke bandara meski sudah ditolak oleh petugas.
Baca Juga: 5 Member ENHYPEN Positif Covid-19, Alami Gejala Ini
"Tidak dapat melanjutkan perjalanan setelah dilaksanakan verifikasi dokumen," ujarnya.
Penanganan selanjutnya terhadap calon penumpang yang diketahui membawa hasil tes kesehatan positif Covid-19, para petugas langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
"Bagi calon penumpang yang berasal dari wilayah Kota Semarang, untuk meminta penjemputan dari Dinas Kesehatan menggunakan kendaraan dan petugas khusus agar dapat membawa calon penumpang tersebut," katanya.
Sambil menunggu penjemputan, calon penumpang dibawa ke ruang isolasi sementara yang tertutup dan berada di area exhibition hall serta dijaga oleh petugas Airport Security.
"Setelah dilakukan penjemputan, petugas bandara melakukan desinfeksi terhadap ruang isolasi dan juga area yang telah dilalui penumpang tersebut," ucapnya.
Baca Juga: Pelajar SMP Takut Vaksin Dinasihati Khofifah: Mau Jadi Gubernur Jangan Takut Vaksin
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Abdur Arsyad Senggol Menteri HAM Natalius Pigai Buntut Kasus Penembakan Siswa di Semarang
-
Ramai Disenggol Netizen, Menteri HAM Natalius Pigai Turunkan Tim Pantau Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Keluarga Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Resmi Lapor Polisi Atas Dugaan Pembunuhan dan Penganiayaan
-
Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Resmi Ditahan, Lepaskan 2 Kali Tembakan, Korban Ada Tiga
-
Netizen Soroti Kemunculan Buzzer di Kasus Polisi Tembak Anggota Paskibra, Tandanya Apa?
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?