SuaraJawaTengah.id - Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 sudah menjadi perbincangan publik. Siapa calon yang akan maju pun kini mulai menjadi spekulasi.
Meski masih lama kandidat Pilpres 2024 menjadi menjadi topic yang hangat untuk diperbincangkan.
Apalagi para tokoh nasional yang berpotensi menjadi capres-cawapres Pilpres 2024 sudah terasa mulai bergerak di lapangan.
Baik dengan pendekatan langsung kepada masyarakat, maupun dengan memasang baliho di ruas-ruas jalan strategis di daerah-daerah.
Menyadur dari Solopos.com, Pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto, menyebut Gubernur Jawa Tegah (Jateng), Ganjar Pranowo, sebagai figur yang sejauh ini unggul dalam perebutan hati masyarakat. Ia pun menilai Ganjar layak dicalonkan sebagai presiden dari PDIP.
“Suatu masa PDIP akan memilih kader terbaiknya. Alternatifnya Pak Ganjar memang. Situasi yang ada dibaca betul oleh Pak Ganjar dan sukarelawannya. Pak Ganjar ini mungkin layak untuk dicalonkan sebagai capres oleh PDIP,” ujarnya, Minggu (5/9/2021).
Agus menilai sosok Ganjar Pranowo sebagai figur paling potensial capres PDIP untuk Pemilu Presiden 2024 karena berasal dari Jawa.
Berdasarkan sejarah Pemilu Tanah Air, siapa pun figur capresnya, bila berasal dari tiga hingga empat daerah di Jawa, pasti berhasil memenangi pemilu.
Pemilih Terbanyak
Baca Juga: Penampakan Karangan Bunga di Gedung DPRD DKI, Dukung Interpelasi Terhadap Anies
Keempat daerah tersebut yaitu Jateng, Jatim, Jabar, dan DKI Jakarta. “Pemilu langsung kan ditentukan oleh jumlah pemilihnya. Pemilih terbanyak itu ada di Jabar, Jatim, Jateng, dan DKI itu memang popularitas karena banyak media,” urainya.
Agus melihat sejauh ini di PDIP baru sosok Ganjar yang menonjol dan relatif diterima masyarakat Jawa. “Kader PDIP cuma ada di Jateng, Pak Ganjar. Relawan membaca itu sebagai kelaziman politik di Indonesia. Siapa kuasai Jawa, dia menang,” katanya.
Namun Agus mengakui perjalanan menuju pesta demokrasi Pemilu Presiden 2024 masih panjang. Dalam perjalanan tersebut segala kemungkinan bisa terjadi, tergantung seperti apa dinamika politik yang akan mewarnai perjalanan itu.
Soal kemungkinan PDIP pecah mengingat kuatnya persaingan figur internal partai dalam memperebutkan posisi capres-cawapres, Agus menampik hal tersebut. Menurutnya, PDIP merupakan parpol yang sudah sangat mapan dan banyak pengalamannya.
Ketika keputusan sudah diambil Megawati selaku Ketua Umum PDIP, Agus meyakini semua kader partai akan menerimanya.
“Kecil kemungkinan PDIP akan pecah dengan segudang pengalaman, dan lara lopo-nya PDIP selama ini,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital
-
5 Mobil Bekas Irit BBM, Harga di Bawah Rp115 Juta, Pilihan Cerdas Keluarga Muda
-
Sambut Pergantian Tahun, Indosat Siapkan Jaringan 5G Terluas di Semarang, dan Pacu Ekonomi Digital
-
Semarang Diguyur Hujan Ringan: Waspada Potensi Banjir Rob dan Dampak Ekonomi