SuaraJawaTengah.id - Dalam agama Islam terdapat istilah sakatul maut. Yaitu detik-detik saat nyawa seseorang diambil oleh Malaikat Izrail
Diketahui, manusia mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang diperbuat. Termasuk orang zalim yang mungkin akan mengalami Sakaratul maut yang menyiksa dan menyedihkan.
Bagaimana dahsyatnya sakaratul maut bagi orang zalim?
Sebaliknya orang yang mengamalkan amal saleh dapatkan balasan yang mulia disisi Allah. Lalu bagaimana pula sakaratul maut bagi orang sholeh?
Semua orang akan mengalami sakaratul maut sebelum nyawanya dicabut oleh malaikat. Bahkan Nabi Muhammad SAW juga mengalaminya.
Seperti hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA saat Nabi Muhammad tengah menghadapi ajalnya.
"Bahwa di hadapan Rasulullah ada satu bejana kecil dari kulit yang berisi air. Beliau memasukkan tangan ke dalamnya dan membasuh muka dengannya seraya berkata: “Laa Ilaaha Illa Allah. Sesungguhnya kematian memiliki sakaratul maut (kepedihan)”.
Dan beliau menegakkan tangannya dan berkata: “Menuju Rafiqil A’la”. Sampai akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangannya melemas (HR Bukhari 6029)."
Baca Juga: Kejam Mutilasi Rinaldi, Dijebak, Dianiaya dan Diperas saat Sakaratul Maut
Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga mengalami sakaratul maut yang pedih. Apalagi bagi orang zalim pasti akan terasa lebih dahsyat dan mendapatkan tekanan dari malaikat pencabut nyawa.
"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang zalim berada dalam tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukuli dengan tangannya (sambil berkata), “Keluarkanlah nyawamu.” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya,”(QS Al-An‘am: 93)"
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustaz Ainul Yaqin mengungkapkan, maut merupakan hal subtantif dan tidak main-main. Tidak seindah dalam perspektif ilmiah tertentu yang menyebut kematian itu menyenangkan dan mudah.
Ia juga menyinggung soal meninggal dalam keadaan Husnul khatimah, yakni, kematiaan yang indah dan bahagia bagi dirinya menuju perjumpaan Sang Khalik.
Orang yang meninggal dalam Khusnul khatimah akan dicabut nyawanya oleh malaikat dengan lemah lembut. Seperti disebutkan dalam Al-Qur'an surat An- Naziat ayat 2:
"Dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut.(QS. an-Naziat:2)"
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan