SuaraJawaTengah.id - Kabar baik berhembus ditengah peringatan Hari Pariwisata Sedunia, 27 September 2021. Pemerintah mengizinkan penyelenggaraan kegiatan berskala besar seperti konser musik dan pernikahan besar.
Langkah itu diambil pemerintah seiring membaiknya situasi pandemi Covid-19. Pemerintah berupaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya sektor pariwisata.
Kegiatan yang mulai dibolehkan dihelat antara lain konferensi, pameran dagang, event olahraga, festival konser, serta pesta atau acara pernikahan besar.
Dilarangnya konser musik selama pandemi, berdampak langsung pada musisi. Tidak adanya job manggung membuat musisi harus putar otak mencari cara agar dapur tetap ngebul.
Strategi survive yang dilakukan musisi Erix Soekamti adalah dengan membangun spot wisata, Tumpeng Menoreh di wilayah Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Berkolaborasi dengan BUMDes Argo Inten, Desa Ngargoretno, gitaris band Endank Soekamti ini membuat resto unik yang berada di ketinggian. Uniknya lagi resto ini buka 24 jam.
“Ya saya bilang ini modus survival. Karena saya harus survive. Wong musik nggak bisa menghidupi saya lagi, perlu adanya tindakan survival. Ini modus survive saya,” kata Erix Soekamti saat ditemui pada pelatihan ekonomi kreatif di Magelang, 21 September 2021.
Pembangunan Tumpeng Menoreh dimulai saat pandemi. Bagi Erix, berkolaborasi membangun spot wisata bersama warga desa menjadi pengalaman baru.
Selama ini kita mengenal Erix Soekamti selain sebagai musisi juga videographer untuk beberapa project pariwisata. Dia menggagas sekolah gratis berbasis minat dan bakat, Does University di Yogyakarta serta Ungaran.
Baca Juga: Luhut Targetkan 4 Ribu Restoran Indonesia Hadir di Luar Negeri 2024
“Ini pengalaman baru (bagi saya) sebagai musisi. Cukup menarik karena saya suka sesuatu yang baru. Bisnis ini menjadi model survival saya. Dulu saya dihidupi musik, sekarang saya harus bisa menghidupi musik.”
Saat ini, Tumpeng Menoreh sedang hits. Sensasi menikmati sajian makan di suasana sunset diminati banyak orang.
Resto di alam terbuka juga lebih aman dari penularan Covid. Sirkulasi udara lebih lancar selain tetap menerapkan protokol kesehatan terhadap para pengunjung.
Modifikasi penataan ruang resto di lahan yang luas dan terbuka, kedepan menjadi solusi usaha rumah makan di masa pandemi. “Saya belum (puas). Tumpeng Menoreh sebenarnya belum jadi. Kami masih belajar,” kata Erix.
Menurut Erix, zona-zona yang sudah dibangun baru 10 persen dari perencanaan. Spot yang terealisasi baru Tumpeng Menoreh sebagai destinasi wisata kuliner Gelangprojo (Magelang, Kulon Progo, Purworejo).
Lokasi Tumpeng Menoreh berada di perbatasan wilayah Kabupaten Magelang, Kulon Progo dan Purworejo. Dengan membeli tiket masuk Rp 50 ribu, pengunjung dapat voucher makan senilai Rp 25 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI BO Slawi Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah Gratis, Wujud Peduli Masyarakat
-
7 Tempat Wisata Rembang Viral dan Hits Ini Siap Jadi Favorit Libur Akhir Tahun 2025
-
Kampung Natal Saloka 2025: Perayaan Nataru Penuh Kearifan Lokal dan Rekor Dunia!
-
PT Semen Gresik Kucurkan Rp1,05 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan Enam Desa
-
BRI Konsisten Salurkan Bantuan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Bencana di Sumatera