SuaraJawaTengah.id - Momentum Hari Pariwisata se-Dunia, menandai kebangkitan pariwisata setelah remuk dihantam pandemi. Sebagian destinasi wisata mulai buka atau melakukan simulasi.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi mengatakan, penting bagi para pelaku wisata untuk menjaga momen ini agar tidak lepas kendali.
“Artinya ada kesadaran tetap mematuhi protokol kesehatan dan sadar kondisi pandemi. Jangan sampai dibukanya perlahan dan bertahap itu membuat lupa lalu lalu lepas kendali,” kata Sinung di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Senin (27/9/2021), malam.
Menurut Sinung, kebanyakan destinasi wisata yang mulai buka berada di wilayah level 2 dan PPKM. Meski begitu tidak semua spot wisata sudah mendapat izin beroperasi.
Baca Juga: Dishub DIY Paksa 10 Bus Pariwisata Putar Balik karena Tak Lolos Pemeriksaan Kartu Vaksin
“Apakah yang sudah buka itu dapat terkendali, terkontrol. Yang penting terevaluasi supaya tidak menjadi euforia yang berlebihan. Pariwisata sangat tergantung pada variabel lainnya,” ujar Sinung.
Sebanyak 290 dari 690 destinasi wisata di Jawa Tengah telah dibuka kembali. Izin operasi destinasi wisata diberikan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Destinasi yang dibolehkan buka mayoritas berada di daerah level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Wilayah yang masih berada di level 3 disarankan melakukan simulasi. “Yang lainnya masih menunggu kondisi.”
Sinung mengingatkan agar destinasi yang sudah mendapat izin beroperasi tidak buka seminggu non-stop. Minimal harus memberlakukan libur 1 hari untuk melakukan evaluasi dan pembersihan.
“Seminggu bisa buka hanya sehari atau dua hari. Untuk yang level 2, boleh buka sebagian tapi dalam seminggu harus ada satu hari off untuk pembersihan dan evaluasi,” kata Sinung.
Baca Juga: Luhut Targetkan 4 Ribu Restoran Indonesia Hadir di Luar Negeri 2024
Terkait capaian vaksinasi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta bupati dan wali kota melakukan percepatan vaksinasi pada remaja (pelajar SMP-SMK sederajat).
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
5 Rekomendasi Tempat Wisata Hits untuk Liburan Bareng Keluarga di Bogor
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Kepulauan Seribu: Dulu Tempat Healing Anak Kost, Kini Jadi Surga Wisata Mewah
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Dieng, Nuansa Alam Penuh History
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta