SuaraJawaTengah.id - Unicef mengapresiasi langkah dan upaya yang diambil oleh Gubernur Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jawa Tengah. Terutama dalam hal memperhatikan keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orang tua.
Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Unicef Indonesia di Surabaya, Ermi Ndoen usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di kantornya, Selasa (28/9). Pertemuan ini, terjadi usai Ganjar membaca pernyataan dari WHO dan Unicef agar anak Indonesia segera memulai PTM.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi kesigapan Unicef dalam merespon komunikasi. Sebab terkait PTM, pihaknya memiliki sejumlah syarat yang harus dipenuhi sebelum sebuah sekolah menggelar PTM.
"Ketika who sama Unicef ingin kita ptmnya cepet dibuka saya komunikasi dengan mereka, ini maksud pernyataannya apa, karena kami punya syarat, epidemiologis, vaksin, kesiapan prokes yang ada di sekolah, maka kami tidak tergesa-gesa," kata Ganjar.
Baca Juga: PTM di Kota Medan Mulai Pekan Depan
Respon cepat dari Unicef ini pun disambut baik oleh Ganjar. Pihaknya dengan senang hati menerima masukan dan saran yang diberikan. Mulai dari penerapan sistem reward, hingga tawaran aplikasi untuk pengawasan sekolah pelaksana PTM.
"Sebenarnya ada aplikasi yang bisa ditransform,mereka sudah punya berbasis desa, maka saya minta hari ini mbok basisnya sekolahan. Sehingga kita bisa cek satu persatu bagaimana pelaksanaannya cara mereka melakukan proses belajar mengajar dan cukup dengan WA maka bagus," kata Ganjar.
Kemudian terkait sistem penghargaan, lanjut Ganjar, juga ide yang sangat bagus. Dengan reward system tersebut, baik sekolah, siswa maupun guru akan berlomba menjadi percontohan pelaksanaan PTM yang baik di masa pandemi.
"Maka nanti beberapa sekolah yang melanggar ya tidak dapat reward dan sistem ini harapan nanti bisa kita pakai untuk memantau, ya tentu saja selebihnya kita lakukan percepatan vaksin untuk pelajar," tandas Ganjar.
Ermi dijumpai usai pertemuannya dengan Ganjar mengatakan, sebenarnya pelaksanaan PTM di Jawa Tengah sangat bagus dan bisa dijadikan contoh oleh daerah lain. Terutama keterlibatan seluruh komponen dalam menciptakan PTM yang sehat dan aman.
Baca Juga: Kapolda Jateng: Polisi Harus Kreatif dan Menjadi Sahabat Digital Bagi Masyarakat
"Unicef sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pak gub dan komponen masyarakat di Jawa Tengah. Sangat bagus ya, contoh yang baik bagaimana kesiapan pemerintah dalam mendukung terciptanya sekolah yang sehat dan aman untuk kegiatan tatap muka ke depan," kata Ermi.
Dalam diskusi, Ermi juga memberikan beberapa masukan dan saran. Agar pelaksanaan PTM di Jateng terus berjalan dan meminimalisir munculnya klaster-klaster penyebaran COVID-19. Salah satunya dengan penerapan aplikasi untuk memantau kesiapan dan keamanan sekolah penyelenggara PTM.
"Kami akan coba kembangkan di Jawa Tengah sehingga kita bisa punya data real-time untuk memantau apakah sekolah itu aman atau tidak untuk kegiatan tatap muka," ujarnya.
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Jateng 2024 Rampung, KPU Ingatkan Masa Tenang!
-
Klaim Kaesang Bilang 'Jateng Is Red' Kena Kritik: Harusnya Pelangi
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Bakal Pulang Kampung Jika Kalah Pilkada Jateng, Benarkah?
-
Cagub Jateng Luthfi Bergetar Ucap Terima Kasih pada Anaknya yang Disabilitas di Debat Pamungkas
-
Debat Pilkada Jateng, Ahmad Luthfi Pakai Filosofi Jawa Saat Bicara Kebijakan Publik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?