Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 29 September 2021 | 16:56 WIB
Vaksinasi massal di Aula dr H Suparsono, Kampus Universitas Tidar. [Dok. Humas Universitas Tidar]

SuaraJawaTengah.id - Pemkot Magelang mengajukan pemisahan aglomerasi capaian vaksin dari Kabupaten Magelang. PPKM Kota Magelang saat ini tertahan di level 3.

Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, jika dilihat dari jumlah capaian vaksinasi, penurunan bed occupancy rate (BOR) dan positif rate Covid, Kota Magelang seharusnya berada di level 2 PPKM.

Dari 128 ribu warga Kota Magelang, yang sudah divaksin dosis I saat ini mencapai 46 persen. Sedangkan vaksin dosis kedua diperkirakan mencapai 108 persen.

Kementerian Dalam Negeri membuat aturan jika penetapan level PPKM tidak hanya berdasarkan capaian kabupaten/ kota setempat tapi juga wilayah sekitar. Kota Magelang berada dalam satu wilayah aglomerasi dengan Kabupaten Magelang.

Baca Juga: Magelang Trending Topik, Warganet Kena Hujat Usai Ajak Gebetan Naik Motor dari Cilegon

“Dari semua aspek, sebenernya (Kota Magelang) masuk level 2. Dari mortalitas, BOR, kemudian positif rate Covid. (Tapi) aglomerasi vaksinasi ini kita yang berat,” kata Joko kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

Meski jumlah konfirmasi positif di Kabupaten Magelang saat ini turun hingga 2 orang, capaian vaksinasi masih jauh dari target. Dari 1,3 juta penduduk Kabupaten Magelang, baru sekitar 25 persen yang sudah divaksin.

“Ini ada aglomerasi vaksin. Jadi aglomerasi vaksin ini, Kabupaten Magelang jadi satu dengan Kota Magelang. Itu mempegaruhi level (Kota Magelang),” ujar Joko Budiyono.

Menurut Joko, pihaknya telah mengirim surat permohonan pemisahan aglomerasi ke Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Kesehatan.

“Aglomerasi vaksin ini kita nggak mungkin kalau dihitung bareng-bareng sama Kabupaten Magelang. Kita levelnya sulit turun. Kecuali kalau Kabupaten vaksinnya masif.”

Baca Juga: Sepi Job Manggung, Erix Soekamti Banting Setir Kelola Wisata

Joko berharap jika PPKM Kota Magelang turun ke level 2, aktivitas perekonomian bisa kembali berjalan dengan protokol kesehatan ketat. Tempat wisata Taman Kiyai Langgeng dan Gunung Tidar bisa segera kembali buka.

“Kalau (aglomerasi) digabung, penduduk Kabupaten Magelang saja sudah 1,3 juta. Yang wajib vaksin paling tidak 1 juta orang. Sementara Kota Magelang 128 ribu yang wajib vaksin sekitar 90 ribu. Ya (jumlah penduduk) 1 banding 10,” ujar Joko.

Sasaran vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magelang sebanyak 1.029.210. Cakupan vaksinasi untuk dosis I saat ini mencapai 264.960 orang (25,74 persen). Sehingga yang belum tervaksin dosis I sebanyak 764.250 orang.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan percepatan vaksinasi dengan target 1,6 juta orang per minggu. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jateng, pada minggu ke-37 laju kecepatan vaksinasi mencapai 1.639.560.

Jumlah itu meningkat dibanding vaksin pada minggu ke-36 yaitu 1.155.044. Total jumlah warga Jawa Tengah yang tervaksin saat ini mencapai 35 persen.

Capaian vaksinasi 1,6 juta orang per minggu, menurut Gubernur Ganjar Pranowo menunjukkan kesiapan Jawa Tengah mencapai target vaksinasi. Jumlahnya akan terus ditingkatkan hingga mencapai 2,5 juta per pekan.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More