SuaraJawaTengah.id - SuaraJawaTengah.id - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang menerapkan uji petik di sekolah yang mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19, Joko Budiyono mengatakan, rapid test atigen akan diadakan rutin seminggu sekali. Test dilakukan secara acak di masing-masing sekolah.
“Jadi uji petik seminggu sekali di sekolah di tiap kecamatan. Kondisi sekarang ini yang dikhawatirkan adalah kluster-kluster anak sekolah,” kata Sekretaris Daerah Kota Magelang, Joko Budiyono kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).
Rapid test antigen sudah dilakukan terhadap 75 siswa SMP Negeri 4 di Kecamatan Magelang Tengah. “Semuanya negatif. Kami perintahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk melaksanakan uji petik secara rutin.”
Baca Juga: Terapkan Prokes Ketat, Ganjar: Sistem PTM SMPN 5 Semarang Bisa Jadi Contoh
Kota Magelang saat ini berada di level 3 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kegiatan pendidikan dan kemasyarakatan mulai mendapat kelonggaran.
Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Magelang mulai dilakukan 13 September 2021. Pemberlakuannya terbatas untuk siswa SMP, Madrasah Tsanawiyah (Mts), SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kapasitas siswa yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka dibatasi 50 persen. “Jadi kalau seminggu ya dibagi dua saja. Setiap hari ada separo-separo (jumlah siswa). Kalau SMA itu kewenangan Provinsi Jawa Tengah,” kata Joko.
Hampir seluruh siswa sekolah menengah pertama di Kota Magelang sudah divaksin. Hanya tiga SMP Negeri 2, 3 dan 11, yang menunggu giliran mendapat jatah alokasi vaksin. “Nanti kalau ada drop vaksin Sinovac.”
Sebagai informasi, langkah dan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka mendapat apresiasi lembaga PBB untuk anak, Unicef.
Baca Juga: DIY Siapkan Aplikasikan Peduli Lindungi di Sekolah
Apresiasi terutama diberikan dalam upaya Pemprov Jateng memperhatikan keamanan dan kesehatan siswa, guru, dan orang tua.
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan
-
Makam Keramat di Tengah Taman Hiburan Terbengkalai: Kisah Mistis Wonderia Semarang
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng
-
Hampers Berkah UMKM Rumah BUMN Semen Gresik Catatkan Penjualan 1587 Paket, Omset Ratusan Juta Rupiah