SuaraJawaTengah.id - Daftar makanan khas Semarang paling populer di mulut para pencinta kuliner Indonesia. Mulai dari Tahu Gimbal, Garang Asem hingga Soto Bangkong.
Jika bertandang ke suatu tempat, mencoba makanan khas daerah setempat merupakan hal yang wajib dilakukan. Salah satunya adalah daerah Semarang, terdapat banyak sekali makanan khas yang hanya dijumpai di kota ini dan menjadi hal wajib dilakukan para wisatawan.
Berikut ini adalah makanan khas kota Semarang yang tak boleh kamu lewatkan:
1. Tahu Gimbal
Makanan khas Semarang yang pertama adalah tahu Gimbal. Mungkin pertama kali mendengar nama kuliner satu ini akan mengasumsikan bahwa si penjual tahu Gimbal memiliki rambut yang gimbal.
Tetapi hal tersebut bukanlah yang sebenarnya melainkan banyaknya campuran di dalam satu piring tahu Gimbal antara lain seperti udang goreng tepung.
Beberapa bumbu dapur serta sedikit toge kemudian digoreng sehingga menghasilkan bentuk yang padat menggumpal atau yang dalam bahasa Jawa disebut dengan kempel. Sehingga dari hal tersebutlah lahir nama tahu Gimbal.
Dalam penyajiannya tahu Gimbal akan lebih nikmat apabila disiram menggunakan sauce kacang ditambahkan dengan lontong. Tahu Gimbal diperkirakan menjadi makanan khas masyarakat Semarang sejak abad ke-19.
2. Garang Asem
Baca Juga: Trik Sukses Bisnis Kuliner di Dunia Digital Saat Pandemi Covid-19
Serupa dengan pepes, Garang Asem merupakan kudapan yang terdiri dari ayam ditambah dengah kuah santan yang kemudian dibungkus oleh daun pisang dengan beragam bumbu rempah khusus yang ketika dimasak akan menyebarkan bau serta dapat menggugah selera makanmu.
Sesuai dengan namanya Garang Asem memiliki cita rasa asam dan segar yang didapat dari penggunaan belimbing wuluh atau tomat hijau. Kemudian juga akan terasa pedas, Garang Asem cukup nikmat jika dimakan dengan nasi hangat.
3. Babat Gongso
Sesuai dengan namanya Babat Gongso merupakan makanan legendaris khas Semarang yang terdiri dari jeroan sapi berupa babat atau dinding lambung yang diolah dan disajikan dengan kuah manis pedas.
Sebelum di tumis, babat sebelumnya direbus sampai empuk kemudian dipotong kecil-kecil setelah itu baru dicampur dengan bumbu gongso.
Makan Babat Gongso paling nikmat jika disantap dengan nasi putih yang masih hangat, kemudian makan dengan menggunakan tangan atau dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah muluk.
Tag
Berita Terkait
-
Fusion yang Berkarakter: Naughty Olive Bintaro Sajikan Cita Rasa Lokal dengan Sentuhan Western
-
4 Fakta Unik Ayam Tum: Salah Satu Kuliner Underrated Nusantara yang Bikin Penasaran
-
Kilas Balik GoFood 2025 Ungkap Deretan Menu Favorit Orang Indonesia
-
5 Spot Wisata Kuliner Jogja: Asli Sedap, Bukan Efek Marketing FOMO
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal