Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 06 Oktober 2021 | 06:57 WIB
Gerobak Tahu Gimbal Pak Ali Semarang. (ist/Jatengnews.id)

SuaraJawaTengah.id - Daftar makanan khas Semarang paling populer di mulut para pencinta kuliner Indonesia. Mulai dari Tahu Gimbal, Garang Asem hingga Soto Bangkong.

Jika bertandang ke suatu tempat, mencoba makanan khas daerah setempat merupakan hal yang wajib dilakukan. Salah satunya adalah daerah Semarang, terdapat banyak sekali makanan khas yang hanya dijumpai di kota ini dan menjadi hal wajib dilakukan para wisatawan.

Berikut ini adalah makanan khas kota Semarang yang tak boleh kamu lewatkan:

1. Tahu Gimbal

Baca Juga: Trik Sukses Bisnis Kuliner di Dunia Digital Saat Pandemi Covid-19

Tahu Gimbal makanan khas semarang. (Instagram/@cabemicin)

Makanan khas Semarang yang pertama adalah tahu Gimbal. Mungkin pertama kali mendengar nama kuliner satu ini akan mengasumsikan bahwa si penjual tahu Gimbal memiliki rambut yang gimbal.

Tetapi hal tersebut bukanlah yang sebenarnya melainkan banyaknya campuran di dalam satu piring tahu Gimbal antara lain seperti udang goreng tepung.

Beberapa bumbu dapur serta sedikit toge kemudian digoreng sehingga menghasilkan bentuk yang padat menggumpal atau yang dalam bahasa Jawa disebut dengan kempel. Sehingga dari hal tersebutlah lahir nama tahu Gimbal.

Dalam penyajiannya tahu Gimbal akan lebih nikmat apabila disiram menggunakan sauce kacang ditambahkan dengan lontong. Tahu Gimbal diperkirakan menjadi makanan khas masyarakat Semarang sejak abad ke-19.

2. Garang Asem

Baca Juga: 5 Makanan Thailand yang Lezat dan Wajib Dicoba!

Serupa dengan pepes, Garang Asem merupakan kudapan yang terdiri dari ayam ditambah dengah kuah santan yang kemudian dibungkus oleh daun pisang dengan beragam bumbu rempah khusus yang ketika dimasak akan menyebarkan bau serta dapat menggugah selera makanmu.

Sesuai dengan namanya Garang Asem memiliki cita rasa asam dan segar yang didapat dari penggunaan belimbing wuluh atau tomat hijau. Kemudian juga akan terasa pedas, Garang Asem cukup nikmat jika dimakan dengan nasi hangat.

3. Babat Gongso

Sesuai dengan namanya Babat Gongso merupakan makanan legendaris khas Semarang yang terdiri dari jeroan sapi berupa babat atau dinding lambung yang diolah dan disajikan dengan kuah manis pedas.

Sebelum di tumis, babat sebelumnya direbus sampai empuk kemudian dipotong kecil-kecil setelah itu baru dicampur dengan bumbu gongso.

Makan Babat Gongso paling nikmat jika disantap dengan nasi putih yang masih hangat, kemudian makan dengan menggunakan tangan atau dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah muluk.

4. Soto Bangkong

Soto Bangkong merupakan kudapan khas Semarang yang cukup legendaris. Pasalnya soto Bangkong telah hadir sejak tahun 1950 dimana nama Bangkong diambil dari tempat didirikannya rumah makan tersebut, yaitu di perempatan Bangkong.

Hampir serupa dengan soto pada umumnya, soto Bangkong memiliki ke khas an yaitu kuahnya yang bening agak kecoklatan yang berasal dari kecap.

Dalam semangkuk soto Bangkong terdiri dari suwiran daging ayam tentunya, tauge, bihun, irisan tomat, taburan bawang merah dan putih dengan beragam lauk sebagai pelengkap seperti tempe, tahu, perkedel, sate kerang dan menu lainnya.

5. Mangut Kepala Manyung

Mangut Kepala atau Ndas Manyung merupakan makanan khas dari Pati, Jawa Tengah.

Sesuai dengan namanya kudapan ini menggunakan bahan dasar daging ikan terutama kepala ikan dengan cita rasa segar dan pedas.

Dalam satu porsi mangut kepala manyung terdiri dari kepala ikan manyung, daging ikan manyung, santan, cabe dan juga tomat.

6. Gudangan

Gudangan adalah urapan sayur rebus berupa bayam, wortel, daun singkong, kubis, kecambah, hingga kacang panjang, dengan sambal gudangan berupa parutan kelapa dengan bumbu bawang merah dan putih, cabai merah, dan jeruk purut dan garam. Makanan ini bisa jadi makanan alternatif sehat yang tidak membosankan.

7. Bandeng Presto

Bandeng Presto. (Shutterstock)

Bandeng Presto menjadi makanan khas dari Semarang yang dimasak dengan cara presto untuk melunakkan duri pada ikan tersebut. Sebelum di presto ikan Bandeng diberi bumbu berupa bawang putih, garam, dan kunyit yang dihaluskan. Bandeng presto akan memiliki cita rasa yang khas apabila dimasak dengan alas daun pisang.

Kontributor : Kiki Oktaliani

Load More