Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 07 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Pertandingan bola voli putra Jabar melawan Jateng di babak empat besar PON XX Papua di GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Kamis (7/10/2021). [ANTARA/Fiqih Arfani]

SuaraJawaTengah.id - Tim bola voli putra Jawa Barat menang tiga set langsung atas Jawa Tengah pada babak empat besar Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Kamis (7/10/2021).

Laga perebutan tiket final itu diwarnai beberapa kali insiden mati lampu. Tim Jabar yang diarsiteki Agus Irawan itu menang dengan skor 25-23, 25-22 dan 25-17.

Pada set awal, kedua tim bermain ketat dengan kejar-mengejar angka sehingga bergantian memimpin dalam selisih tipis.

Jawa Barat yang dimotori  Gunawan Saputra sempat menjauh  17-13, namun pelatih Jawa Tengah Mohammad Hajid meminta timeout untuk memberi waktu kepada pemain-pemainnya keluar dari tekanan.

Baca Juga: PON Papua: Tekuk Jateng, Tim Basket Putra Sulut ke Final Pertamanya Sepanjang Sejarah

Setelah itu Jawa Tengah mengejar sampai kedudukan 17-16, bahkan menyamakan 20-20.  Dua kali spike keras Doni Haryono membuat Jawa Tengah unggul 22-20.

Tertinggal dua angka, pelatih Jawa Barat Agus Irawan meminta timeout guna memberi arahan. Spike keras pemain Jawa Barat Farhan Halim dan blok Gunawan Saputra membuat angka berubah 22-22.

Lalu imbang 23-23, dan Jawa Barat sempat set poin 24-23. Servis tajam Jasen Natanael menutup set awal dengan 25-23.

Pada set kedua, kedua tim kembali bermain sengit. Angka-angka yang didapat pun rata-rata dari spike-spike keras yang gagal dikembalikan.

Skor kembali seri 16-16. Jawa Barat baru unggul selisih dua angka saat kedudukan 18-16. Pelatih Jawa Tengah  kemudian meminta time out dan setelah itu skor berubah 19-18.

Baca Juga: PON XX Papua 2021: Kecelakaan, Pebalap DKI Fadly Naik Meja Operasi

Pada angka ini lampu padam sehingga permainan dihentikan usai wasit memanggil kapten kedua tim. Setelah hampir satu jam, lampu nyala dan permainan dilanjutkan.

Kembali kejar-mengejar angka terjadi. Tapi, Jawa Barat terlebih dahulu set poin usai servis Farhan Halim tak bisa dikembalikan Jawa Tengah. Spike keras Kurnia Sandy menutup set kedua dengan skor 25-22.

Pada set ketiga, Jawa Barat yang semakin percaya diri  mendominasi pertandingan. Spike dan servis Farhan Halim membuat mereka unggul jauh sampai 10-4.

Saat skor 13-7, lampu kembali padam, tapi hanya beberapa detik kemudian menyala dan permainan urung dihentikan.

Lagi-lagi lampu padam saat kedudukan 17-9 untuk Jawa Barat. Lima menit berselang, lampu menyala dan permainan dilanjutkan. Jawa Barat melejit tak memberikan kesempatan Jawa Tengah eluar dari tekanan. Set ketiga diakhiri dengan skor 25-17.

Spike keras Dimas Saputra yang gagal dikembalikan Jawa Tengah membuat permainan berakhir untuk memastikan kemenangan tiga set Jawa Barat.

“Hasil yang sangat kami syukuri dan semoga bisa terus konsisten,” kata pelatih voli putra Jawa Barat Agus Irawan usai pertandingan.

Mengevaluasi pertandingan lawan Jawa Tengah, Agus melihat pemain-pemainya terlambat panas pada set pertama, namun set kedua dan ketiga Jawa Barat berhasil menemukan bentuk permainannya.

“Adanya insiden lampu padam sempat membuat kami was-was karena permainan terhenti. Tapi syukurlah anak-anak bisa mengatasi dan tetap tampil maksimal,” pungkas Agus. (ANTARA)

Load More