SuaraJawaTengah.id - PT PLN (Persero) pastikan keandalan pasokan listrik untuk PON XX Papua Aman. PLN juga bergerak cepat membantu memulihkan kondisi panel instalasi milik GOR Voli Koya Koso pada Kamis (7/10/2021) pukul 15.35 WIT.
Gangguan instalasi listrik pelanggan membuat suplai listrik dari PLN tidak dapat tersalurkan ke venue.
Saat mendapat laporan listrik padam, petugas PLN di lokasi langsung berkoordinasi dengan pihak pelanggan untuk melakukan pengecekan instalasi kelistrikan pada pukul 15.35 WIT.
Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan kemungkinan penyebab Gedung GOR Voli Koya Koso trip hingga menyebabkan venue padam karena adanya arus bocor pada instalasi gedung. Sementara pasokan listrik dari PLN posisi aman tidak ada gangguan.
Baca Juga: PON Papua: Menembak Perebutkan 4 Medali Emas Hari Ini
Petugas PLN membantu mensupervisi teknisi gedung GOR Voli Koya Koso, melakukan percepatan pemulihan dan selanjutnya dilakukan penormalan sistem instalasi gedung tersebut. Dalam waktu 85 menit, PLN berhasil membantu penormalan bertahap instalasi milik pelanggan yang sempat terkendala.
Dengan upaya cepat petugas PLN dan teknisi gedung GOR Voli Koya Koso, pada 17.00 WIT gangguan berhasil diatasi.
Terkait kejadian tersebut, Manager PLN UP3 Jayapura, Salmon Kareth melalui keterangan tertulis mengimbau pelanggan untuk menjaga instalasi listrik di bangunan milik pelanggan, karena kewenangan PLN hanya sampai kWh meter.
Meski demikian, PLN juga menyediakan layanan pengaduan apabila terjadi keluhan dan gangguan di sisi pelanggan. Pelanggan juga dapat menyampaikan keluhan dan pengaduan kelistrikan melalui Contact Center PLN 123 dan melalui gadget dengan Aplikasi PLN Mobile.
“Aplikasi PLN Mobile sekarang sudah sangat lengkap dan mengakomodir kebutuhan pelanggan. Silakan download aplikasi PLN Mobile agar pelanggan dapat melaporkan ke petugas terkait potensi bahaya kelistrikan dan pengaduan pelanggan lainnya,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis PON Papua Hari Ini, Perebutan Tiket Final Beregu
Lampu Mati Saat Pertandingan
Tim bola voli putra Jawa Barat menang tiga set langsung atas Jawa Tengah pada babak empat besar Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di GOR Koya Koso, Kota Jayapura, Kamis (7/10/2021).
Laga perebutan tiket final itu diwarnai beberapa kali insiden mati lampu. Tim Jabar yang diarsiteki Agus Irawan itu menang dengan skor 25-23, 25-22 dan 25-17.
Pada set awal, kedua tim bermain ketat dengan kejar-mengejar angka sehingga bergantian memimpin dalam selisih tipis.
Jawa Barat yang dimotori Gunawan Saputra sempat menjauh 17-13, namun pelatih Jawa Tengah Mohammad Hajid meminta timeout untuk memberi waktu kepada pemain-pemainnya keluar dari tekanan.
Setelah itu Jawa Tengah mengejar sampai kedudukan 17-16, bahkan menyamakan 20-20. Dua kali spike keras Doni Haryono membuat Jawa Tengah unggul 22-20.
Tertinggal dua angka, pelatih Jawa Barat Agus Irawan meminta timeout guna memberi arahan. Spike keras pemain Jawa Barat Farhan Halim dan blok Gunawan Saputra membuat angka berubah 22-22.
Lalu imbang 23-23, dan Jawa Barat sempat set poin 24-23. Servis tajam Jasen Natanael menutup set awal dengan 25-23.
Pada set kedua, kedua tim kembali bermain sengit. Angka-angka yang didapat pun rata-rata dari spike-spike keras yang gagal dikembalikan.
Skor kembali seri 16-16. Jawa Barat baru unggul selisih dua angka saat kedudukan 18-16. Pelatih Jawa Tengah kemudian meminta time out dan setelah itu skor berubah 19-18.
Pada angka ini lampu padam sehingga permainan dihentikan usai wasit memanggil kapten kedua tim. Setelah hampir satu jam, lampu nyala dan permainan dilanjutkan.
Kembali kejar-mengejar angka terjadi. Tapi, Jawa Barat terlebih dahulu set poin usai servis Farhan Halim tak bisa dikembalikan Jawa Tengah. Spike keras Kurnia Sandy menutup set kedua dengan skor 25-22.
Pada set ketiga, Jawa Barat yang semakin percaya diri mendominasi pertandingan. Spike dan servis Farhan Halim membuat mereka unggul jauh sampai 10-4.
Saat skor 13-7, lampu kembali padam, tapi hanya beberapa detik kemudian menyala dan permainan urung dihentikan.
Lagi-lagi lampu padam saat kedudukan 17-9 untuk Jawa Barat. Lima menit berselang, lampu menyala dan permainan dilanjutkan. Jawa Barat melejit tak memberikan kesempatan Jawa Tengah eluar dari tekanan. Set ketiga diakhiri dengan skor 25-17.
Spike keras Dimas Saputra yang gagal dikembalikan Jawa Tengah membuat permainan berakhir untuk memastikan kemenangan tiga set Jawa Barat.
“Hasil yang sangat kami syukuri dan semoga bisa terus konsisten,” kata pelatih voli putra Jawa Barat Agus Irawan usai pertandingan.
Mengevaluasi pertandingan lawan Jawa Tengah, Agus melihat pemain-pemainya terlambat panas pada set pertama, namun set kedua dan ketiga Jawa Barat berhasil menemukan bentuk permainannya.
“Adanya insiden lampu padam sempat membuat kami was-was karena permainan terhenti. Tapi syukurlah anak-anak bisa mengatasi dan tetap tampil maksimal,” pungkas Agus.
Berita Terkait
-
Wamen ESDM Apresiasi Langkah PLN Group Dukung Adopsi Electrifying Lifestyle di Masyarakat
-
Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
-
Indomobil dan PLN Icon Plus Bersatu Percepat Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia
-
PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip di Match Indonesia-Arab Saudi
-
Electricity Connect 2024 Siap Digelar, Momentum Kolaborasi untuk Transisi Energi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias