SuaraJawaTengah.id - Wisata Guci Tegal di Kaki Gunung Slamet. Salah satu objek wisata yang paling terkenal di wisata Guci Tegal adalah pemandian air panas.
Guci Tegal merupakan sebuah objek wisata yang ada di kaki Gunung Slamet di ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut tepatnya di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal yang ada di Jalan Objek Wisata Guci Tegal, Kalengan, Sigedong, Bumijawa, Tegal, Jawa Tengah.
Pemandian air panas ini berasal dari sumber alami. Sumber air panas Guci memiliki total area sekitar 210 Hektar. Di area pemandian ini yang lebih menarik perhatian masyarakat adalah pancuran 13 yang semuanya dialiri oleh air.
Banyak pengunjung yang datang ke Pancuran 13 percaya bahwa air panas di wisata Guci Tegal ini dapat menyembuhkan segala macam penyakit, terutama penyakit kulit.
Pemandian air panas ini konon telah ada sejak zaman Wali Songo.
Pemandian air panas yang ada di ketinggian dan dikelilingi hijaunya pepohonan memberikan suasana tenang. Tak hanya Pancuran 13 ada beberapa pancuran lainnya yang ada di kawasan pemandian air panas ini, dan letaknya cukup berdekatan seperti Pancuran 7 dan Pancuran 5, yang memang tak sepopuler Pancuran 13.
Untuk berendam di pemandian air panas hanya diperbolehkan selama 15 menit karena suhu panasnya yang cukup tinggi. Pengunjung bisa memilih untuk berendam di kolam air panas buatan atau kolam air panas alami yang berasal dari gunung Slamet.
Jika puas berendam air panas, pengunjung juga bisa menjelajahi kawasan sekitar yang banyak memiliki spot-spot menarik seperti Bukit Perkasa yang menyuguhkan panorama indah dari atas ketinggian.
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Khas Solo, Lengkap dengan Daftar 9 Warung Terbaik 2021
Kemudian terletak cukup dekat dari Pancuran 5 terdapat air terjun atau curug berukuran kecil yang dinamakan Curug Jedor, curug kembar, dan juga agrowisata berupa perkebunan stroberi, yang dapat dipetik sendiri dan dijadikan oleh-oleh.
Untuk menikmati liburan di kawasan wisata ini kamu bisa datang setiap hari Senin-Jumat dengan membayar tiket masuk Rp5.000 untuk orang dewasa dan Rp4.500 untuk anak-anak. Sementara tiket masuk di hari libur atau tanggal merah adalah Rp7.000 untuk orang dewasa dan Rp6.500 untuk anak-anak.
Kontributor : Kiki Oktaliani
Berita Terkait
-
Tol Semarang-Demak Seksi I Terus Dikebut, Ditargetkan Beroperasi 2027
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Tangguh Jaga Inflasi 2025, Pemprov Jateng Pertahankan Prestasi TPID Terbaik Tingkat Provinsi
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif