SuaraJawaTengah.id - Beberapa waktu yang lalu sempat viral nggahan video TikTok milik seorang warganet di Twitter. Dalam video tersebut, dirinya mengungkap 3 sekolah termahal di Indonesia.
Dalam unggahannya terdapat sekolah dengan biaya ratusan juta per tahun. Ada sekitar 3 sekolah yang ditulis dalam postingan tersebut.
Diketahui, terdapat 3 sekolah termahal di Indonesia usai video TikTok tersebut diunggah ke Twitter melalui akun @kegblbnunfaedh beberapa waktu yang lalu.
"Jiwa kemiskinanku bergejolak mendengar ini" cuit akun @kegblgnunfaedh.
Berbeda di Semarang, di kota yang dijuluki sebagai Kota Lumpia itu justru terdapat sekolahan non formal yang justru memberi subsidi kepada siswa yang kurang mampu.
Sekolah tersebut adalah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Eagle School Semarang. Sekolah tersebut terletak di Kuningan, Kec. Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Sekolah Eagle School Semarang, Dedie Yulianto mengatakan, sekolahan yang diapimpin memang memberikan subsidi kepada siswa yang kurang mampu. Pihaknya mengaku dapat suport dari yayasan untuk membantu para siswa tersebut.
"Ya kita disiport oleh yayasan ya untuk membantu anak-anak yang kurang mampu," jelasnya, Senin (11/10/2021).
Selain suport dari yayasan, para siswa kurang mampu yang menempuh pendidikan di Eagle School juga dibantu biaya pendidikan berupa iuran oleh para jamaat atau orang tua asuh.
Baca Juga: Pernah Susah, Angel Karamoy Malu saat Namanya Dipanggil Belum Bayar SPP Sekolah
"Berbeda-beda ada yang disubsidi full, ada yang 80 persen, ada yang 70 persen, ada juga yang disubsidi 50 persen," katanya.
Sampai saat ini, siwa yang menempuh pendidikan di Eagle School sebanyak 135 siswa. Sementara siswa yang mendapatkan subsidi sekitar 70-80 persen sesuai dengan kesanggupan orang tua.
"Jadi memang di tempat kami ini ada beberapa alternatif seperti rumah singgah yang juga gratris biaya spp pe bulan," paparnya.
Untuk proses seleksi siswa yang mendapatkan donasi terdapat dua cara, pertama usulan dari yayasan yag bekerjasama dengan Eagle School, kedua dengan orang tua datang langsung ke sekolahan.
"Setalah mendaftar nanti ada proses wawancara dan survei," imbuhnya.
Sampai saat ini, sekolahan tersebut membuka dua jenjang sekolah yaitu SMP dan SMA. Meski terbilang baru, sekolah itu sudah mempumyai beberapa jurusan termasuk IT dan Multimedia.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif