SuaraJawaTengah.id - Siapa yang menduga wastafel dan padasan menjadi penyelamat ekonomi perajin gerabah di Dusun Klipoh, Kecamatan Borobudur. Pesanan gerabah umumnya turun drastis selama pandemi.
Tidak seperti jenis kerajinan gerabah lainnya, jumlah permintaan wastafel dan padasan (wadah air untuk wudhu atau mencuci tangan) justru meningkat.
Menurut Ketua Kelompok Kerajinan Gerabah Klipoh, Supoyo, permintaan gerabah wastafel dan padasan naik sekitar 3 kali lipat dibandingkan sebelum pandemi.
Permintaan meningkat, sebab di masa pandemi kebutuhan tempat cuci tangan bertambah. wastafel kebanyakan dipesan galeri seni, sekolah, dan rumah makan.
“Ketika ada pandemi, dianjurkan untuk selalu bersih (cuci tangan). Kerajinan gerabah padasan dan wastafel yang dulunya mulai punah, saat pandemi justru meningkat.
Dulu Supoyo yang juga pemilik Gerabah Arum Art hanya menyediakan 10 hingga 20 gerabah wastafel. Tapi karena permintaan meningkat, dia menyiapkan 50-80 wastafel dan padasan untuk memenuhi permintaan.
Gerabah untuk wastafel dan padasan dijual dengan harga bervariasi antara Rp 50 ribu hingga Rp 250 ribu. “Konsumenya rata-rata yang punya galeri. Kemudian sekolah-sekolah. Ada juga yang punya rumah makan.”
Kerajinan gerabah di Dusun Klipoh, Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dijalankan secara turun temurun.
Warga setempat meyakini, kerajinan gerabah di Dusun Klipoh diperkirakan sudah ada pada masa pembangunan Candi Borobudur sekitar abad ke-8. “Disamping kami punya sejarah sendiri, (kerajinan grabah) untuk masyarakat Klipoh menjadi tulang punggung untuk mencari ekonomi,” ujar Supoyo.
Baca Juga: Unik! 5 Alat Rumah Tangga dari Gerabah, Kini Jadi Pajangan
Meski masih perlu pembuktian ilmiah, relief alat-alat masak berbahan tanah liat di dinding Candi Borobudur, diduga menggambarkan gerabah buatan warga dusun Klipoh kuno.
Tradisi menempatkan padasan di muka rumah, lumrah ditemui pada masyarakat Jawa. Biasanya berkaitan dengan kepercayaan membersihkan diri dari pengaruh roh halus sebelum masuk ke rumah.
Padasan diletakkan di muka rumah berdekatan dengan sumur. Selain untuk membersihkan diri pemilik rumah, air padasan juga disediakan untuk minum orang yang kebetulan lewat.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025