SuaraJawaTengah.id - Suhu politik internal PDIP sepertinya semakin memanas. Faktornya terdapat kader partai berlambang banteng itu terang-terangan mendukung Ganjar Pranowo untuk maju di pilpres 2024. Hingga muncul banteng versus Celeng.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat bahwa sebutan kata ‘celeng’ bagi kader-kader PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden merupakan tindakan yang berlebihan.
Ujang Kamrudin mengatakan bahwa manusia itu mulia, jika kader PDIP disebut dengan nama binatang itu masuk kategori penghinaan.
“Terlalu keras dan berlebihan jika kader-kader PDI-Perjuangan yang deklarasi Ganjar disebut “celeng” atau “babi”. Karena manusia itu mulia, jika disebut dengan nama binatang, itu bisa masuk kategori penghinaan,” kata Ujang dikutip dari Terkini.id pada Rabu (13/10/2021).
Menurut Ujang, adanya kader yang telah berani menyampaikan aspirasi untuk mendukung Ganjar boleh jadi merupakan indikasi terdapat perpecahan di internal PDI-Perjuangan. Oleh karena itu, menurutnya, PDI-Perjuangan semestinya dapat merespons aspirasi-aspirasi itu dengan lebih terbuka demi menjaga demokrasi di internal partai serta perasaan kader agar tidak kecewa.
“Lebih rileks saja, karena PDI-Perjuangan itu kan punya mekanisme dan sistem untuk menentukan siapa capres dan cawapres yang akan diusulkan, apalagi Ganjar itu kan kader sendiri,” kata Ujang.
Ujang juga mengatakan bahwa tindakan memberi label “celeng” bagi pendukung Ganjar justru dapat menjadi bumerang bagi PDI-Perjuangan sekaligus keuntungan bagi gubernur Jawa Tengah tersebut. Mengutip dari Kompas
“Biasanya jika ditekan, maka akan semakin dapat simpati publik,” kata Ujang.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto memunculkan istilah bukan banteng, tetapi celeng bagi kader PDI-Perjuangan yang mendeklarasikan capres.
Baca Juga: Sinisme Politik Jelang Pilpres 2024, Dulu Cebong dan Kampret, Kini Celeng Vs Banteng
”Adagium di PDI-Perjuangan itu, yang di luar barisan bukan banteng. Itu namanya celeng. Jadi, apa pun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng,” ujar Bambang.
Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDIP Purworejo Albertus Sumbogo mengatakan, simpatisan dan kader PDI-Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo hanya menyampaikan aspirasi sebelum Megawati memutuskan capres dari partai banteng itu untuk Pilpres 2024.
“Bagi saya, saya masih dalam barisan. Hak bicara, hak aspirasi itu dijamin oleh aturan. Saya tidak memutuskan yang harus jadi Ganjar, bukan. Aspirasi masyarakat ini kan perlu ditampung,” kata Albertus
Dia pun mengaku siap menerima sanksi hingga pemecatan sebagai kader partai banteng jika dinilai melanggar aturan partai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal