DPP Panggil Albertus Sumbogo, Seknas Ganjar Indonesia: PDIP Jangan Berlebihan

SuaraJawaTengah.id - Seknas Ganjar Indonesia (SGI) memberikan dukungan moril kepada Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Albertus Sumbogo yang dipanggil Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan hari ini.

Pemanggilan terkait deklarasi SGI Purworejo, mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maju pada Pilpres 2024. Sumbogo sendiri menjabat Ketua DPC Seknas Ganjar Indonesia wilayah Purworejo.    

Ketua Dewan Pimpinan Nasional SGI, Teddy Mulyadi berharap DPP PDIP tidak bersikap frontal terhadap Albertus Sumbogo. Sebagai kader partai, aspirasi Sumbogo seharusnya didengar dan dipertimbangkan.

“Cuma kalau misalnya mereka berkeras, saya menilai ini akan menjadi bumerang buat mereka. Akan menjadi viral, besar. Kita berharap sih nggak frontal mereka (DPP PDIP),” kata Teddy kepada SuaraJawaTengah.id, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Istilah Celeng dan Banteng yang Disebut PDIP, Semiotik yang Wajar Dalam Komunikasi Politik

Sikap Albertus Sumbogo mendukung Ganjar untuk maju Pilpres 2024 adalah keputusan pribadi. Kebetulan Sumbogo menjabat Wakil Ketua DPC sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDIP Purworejo.

“Pak Sumbogo sendiri bilang PDIP belum ada keputusan siapa calon pada Pilpres 2024. Sedangkan kami sifatnya hanya menjaring dan menyampikan aspirasi masyarakat,” ujar Teddy.

Koordinator Wilayah SGI Jawa Tengah, Alex Ngatidjan mengaku tidak mempermasalahkan pemanggilan Albertus Sumbogo oleh DPP PDIP.      

Organisasi relawan Seknas Ganjar Indonesia akan memberikan dukungan moril dan memenuhi kebutuhan Albertus Sumbogo selama berada di Jakarta. “Yang penting mereka tahu bahwa kita ada dan mendukung.”

Alex Ngatidjan berharap DPP PDIP tidak bersikap berlebihan dalam menangani masalah ini. Apalagi jika sampai menjatuhkan sanksi pemecatan terhadap Albertus Sumbogo.

Baca Juga: Polemik Banteng vs Celeng Diyakini Tak Ganggu Soliditas PDI Perjuangan

Sesuai namanya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan seharusnya mengambil langkah elegan dalam menyikapi perbedaan pendapat dalam internal partai.