SuaraJawaTengah.id - Sebuah video yang mendukung barisan 'celeng' beredar di media sosial. Dalam video tampak Gus Khayat menyuarakan tim relawan celeng dan siap dukung Ganjar Pranowo jadi Calon Presiden 2024.
Dalam video berdurasi 42 detik, terlihat pengasuh pondok pesantren Alif Baa, Banjarnegara Khayatul Makki sedang memegangi kamera di tempat makan bersama lima orang lainnya. Video itu pun tersebar di media sosial Whatshap.
Dalam video tersebut, Khayatul Makki mengatakan memberikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tahun 2024 mendatang.
“Saya kami semua yang berada di kampung ini, semua sudah sepakat menjadi tim relawan celeng,” kata Khayat dalam video tersebut.
Laki laki yang akrab disapa Gus Khayat ini juga menyatakan dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi calon presiden 2024 mendatang.
“Dan kami akan mensukseskan presiden pada tahun 2024 nanti memilih Ganjar Pranowo. Kami dari tim celeng-celeng siap mensukseskan. Adol krambil, adol gula adol apa bae nang omah seng ana, ayam wedus tak dol seng penting presidene Ganjar (jual kelapa, jual gula apa saja yang di rumah ada, ayam, kambing yang penting presidennya Ganjar,” lanjut dia dalam video.
Saat dikonfirmasi, Khayatul Makki membenarkan jika dalam video tersebut adalah dirinya. Video tersebut diambil saat dirinya bersama beberapa pengusaha dan politisi di salah satu rumah makan di Banjarnegara, Jawa Tengah.
“Benar itu saya dan beberapa teman. Ada yang politisi ada pengusaha,” ujar Gus Khayat kepada Suara.com, Sabtu (16/10/2021).
Ia menyayangkan dengan adanya sebutan ‘celeng’. Sebab, istilah ‘celeng’ di wilayah Banyumas merupakan sebutan yang kasar dan melecehkan.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ganjar-Puan Bodoh di Mata Milenial, Politikus PDIP Meradang
“Saya tidak tahu asal mulanya istilah celeng dari mana. Tetapi kalau munculnya dari tokoh dan orang pendidikan saya sangat menyesalkan. Kalau di kampung saya di Banyumas-Banjarnegara celeng itu sangat kasar dan istilah yang melecehkan,” jelas dia.
Menurut dia, istilah celeng yang saat ini ramai diperbincangkan merupakan jebakan. Sehingga ia meminta agar sahabat Ganjar supaya tidak terpancing dan tidak menanggapi istilah celeng tersebut.
“Kalau saya tahu, sebagai yang ikut tergabung dalam sahabat Ganjar, kalimat celeng itu kalimat jebakan. Yang ngomong celeng itu agar belajar lagi tentang etika karena tidak pantas bagi orang jawa. Dan sahabat Ganjar lain tidak usah menanggapi,” tambah dia.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon
-
Perbandingan Suzuki Karimun Kotak vs Hyundai Atoz Mana Lebih Cocok untuk Harian
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo