Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 19 Oktober 2021 | 14:32 WIB
Arsip foto - Bencana banjir menggenangi Desa Prembun, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (17/11/2020). Antara/Sumarwoto

Didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020, kata dia, hasil kajian BMKG menunjukkan bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari terutama di wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali hingga NTT. Kemudian Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan, maka La Nina tahun 2021 diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 persen hingga 70 persen di atas normalnya.

Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi.

Dwikorita juga mengingatkan agar pemerintah daerah, masyarakat terkait dengan pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana yang berada di wilayah yang berpotensi terdampak La Nina, agar bersiap melakukan langkah mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan angin kencang atau puting beliung ataupun terjadinya badai tropis. (Antara)

Baca Juga: Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Belawan Selama 6 Hari

Load More