Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 21 Oktober 2021 | 19:44 WIB
Proses Evakuasi tanah longsor di Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan Banjarnegara, Kamis (21/10/2021). [Dok. BPBD Banjarnegara]

SuaraJawaTengah.id - Telah terjadi bencana tanah longsor di desa Mlaya Kecamatan Punggelan,Banjarnegara, Jawa Tengah yang mengakibatkan korban jiwa pada Kamis (21/10/2021).

Awal kejadian tanah longsor itu ketika hujan lebat mengguyur sejumlah wilayah di Banjarnegara beberapa hari terakhir. Sekitar pukul 15.30 WIB tebing setinggi 4 meter dan panjang 6 meter di desa Mlaya mengalami longsor.

Materialisme tanah longsor tersebut mengenai rumah warga atas nama Afiyati (23) yang berada di dusun Sidakarya RT 06 RW 03 Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan.

Pada saat kejadian Afiyati sedang terlelap tidur bersama adiknya Gilang Angga Saputra (3). Kemudian tiba tiba tanah longsor dan menimpa Gilang.

Baca Juga: BRIN: Beberapa Daerah Berpotensi Disapu Banjir dan Tanah Longsor di Oktober

Akibatnya, Afiyati mengalami luka ringan pada lengan kanan dan langsung dilarikan ke bidan desa setempat. Sementara Gilang dinyatakan meninggal dunia.

Petugas berhasil mengevakuasi sekitar pukul 16.00 oleh warga setempat dan selanjutnya akan dimakamkan oleh warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan bahwa pihaknya sempat mengalami kendala saat menuju lokasi karena juga terjadi tanah longsor di sejumlah titik lainnya.

"Akses jalan menuju lokasi sangat sulit dan banyak longsoran di sepanjang jalan menuju lokasi, " Ungkap dia.

Selain itu, aliran listrik di sekitar TKP juga padam. "Listrik juga padam dari jam 13.30 sampai saat ini, " Tambah dia sekitar pukul 19.00 WIB.

Baca Juga: Mantab! Paralon Pembasmi Virus Ada di Banjarnegara Lho

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati hati ketika hujan lebat. "Terutama bagi yang tinggal di daerah rawan longsor untuk segera mengungsi ke temat yang lebih aman untuk berjaga jaga, " Jelas dia.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More