SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapatkan sebuah paket berlogo klub Liga 2, Persis Solo saat menerima tamu di rumah dinasnya, Rabu (27/10/2021).
Dua anak muda asal Solo dan Jogjakarta ini berhasil membuatnya tersenyum bangga. Bagaimana tidak, dua anak muda bernama Anindita Pradana Suteja dan Albertus Gian itu merupakan lulusan University of Mancherster, Inggris.
Mereka yang sukses mengenyam pendidikan di luar negeri, menyatakan sikap kembali ke Indonesia untuk mengaplikasikan ilmunya pada masyarakat.
Membentuk sebuah perusahaan bernama PT Beehive Drones, Anindita, Gian dan salah satu rekannya, Ishak Hilton membuat drone yang bisa membantu dalam berbagai kehidupan. Drone yang diciptakan mereka, bisa digunakan untuk membantu petani melakukan pemupukan atau penyemprotan.
Tak hanya itu, mereka juga mengembangkan drone untuk pengangkutan logistik yang telah diujicobakan untuk mengantar vaksin di Sumenep Jawa Timur. Mereka juga telah membuar drone untuk pemantauan wilayah, pemantauan daerah perbatasan, serta sebagai sumber pendataan.
Ganjar yang tertarik dengan kisah Anindita dan Gian langsung semangat. Awalnya hanya ngobrol biasa, Ganjar kemudian mengajak keduanya untuk podcast. Hampir satu jam, Ganjar ngobrol dengan Anindita dan Gian terkait perkembangan teknologi itu.
"Ini janji kami pak, kita ini kan sekolah dibiayai negara. Kami penerima beasiswa LPDP. Kami sudah janji, selesai kuliah kami akan kembali ke Indonesia untuk mengamalkan ilmu di sini," kata Anindita.
Gian menambahkan, awalnya mereka bertemu saat sedang belajar di Manchester. Mereka bertiga sudah bersama sejak lama dalam menekuni teknologi drone ini. Bahkan, mereka telah menjuarai berbagai perlombaan teknologi tingkat internasional.
"Lalu setelah pulang ke Indonesia, kami berpikir bagaimana mengembangkan teknologi ini. Kami kemudian menetapkan pilihan membuat drone untuk suport bidang pertanian dan kehutanan. Tahun 2018, kami kemudian membuat perusahaan Beehive Drones ini," ucap Gian.
Baca Juga: Paul Pogba Bantah Tak Hormati Ole Gunnar Solskjaer
Beehive Drones kemudian menciptakan drone yang membantu sektor pertanian. Drone pertana digunakan untuk project pemupukan dan penyemprotan. Mereka menyewakan drone untuk penyemprotan dan pemupukan petani dengan tarif yang sangat murah, yakni Rp40 ribu untuk satu petak sawah.
"Ini sangat efisien, karena dalam sehari drone kami bisa menyemprot atau memupuk 100 hektare lahan. Selain lebih cepat, ini juga aman karena petani tidak langsung bersentuhan dengan pestisida yang tentunya bisa membahayakan mereka," jelas Anindita.
Saat ini pihaknya sudah membantu banyak petani dalam hal pemanfaatan teknologi drone itu. Per tiga bulan ini saja, sudah ada 300 hektar lahan pertanian di Jateng yang sudah memanfaatkan teknologi drone tersebut.
Mendengar jawaban itu, Ganjar kemudian tertarik agar anak-anak itu mengembangkan teknologi jauh lebih maju. Ia bermimpi, drone yang diciptakan bisa memetakan data pertanian, seperti berapa luas lahan, prediksi panen, siapa tanam apa, di mana dan lainnya.
"Itu mimpi saya sejak lama, kalau itu bisa akan sangat membantu sekali. Kita tahu penanganan yang pas karena adanya data itu," ucap Ganjar.
Tidak menunggu lama, tantangan Ganjar itu langsung dijawab oleh Gian. Pihaknya memang sedang melakukan program pembuatan drone yang khusus untuk pendataan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC