Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 14:44 WIB
Trimah (65 tahun) diserahkan oleh ketiga anaknya ke panti jompo Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah. Mereka menolak merawat sang ibu karena sibuk. (Facebook Arief Camra).

SuaraJawaTengah.id - Kasus penelantaran orang tua terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Trimah (63 tahun) diserahkan ketiga orang anaknya ke Griya Lansia Husnul Khatimah.

Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra mengatakan ketiga anak Trimah mengaku sibuk sehingga tidak dapat mengurus orang tua.

Mereka tinggal di Jakarta, Bogor, dan Pekalongan sehingga tidak dapat mengurus Trimah yang tinggal sebatang kara di Magelang. Salah seorang anak ingin merawat Trimah, tapi tidak disetujui oleh suami.

“Jadi 3 anaknya itu (tinggal) berjauhan. Di Jakarta, Bogor, dan Pekalongan. Ibunya itu terlunta-lunta di rumah sendirian,” kata Arief kepada SuaraJawaTengah.id, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: Viral! Pria di Magelang Ngamuk dan Ancam Bacok Orang Lewat, Warganet: Fans MU Iki

Dalam surat pernyataan kepada Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, ketiga anak Trimah memberikan alasan tidak sanggup mengurus ibu mereka. Ketiganya membubuhkan tanda tangan sebagai persetujuan menyerahkan seluruh perawatan Trimah kepada yayasan.

“Bersepakat untuk menyerahkan perawatan orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, dikarenakan kesibukan kami masing-masing,” tulis anak-anak Trimah pada surat peryataan.

Dalam surat peryataan bermaterai tersebut, anak-anak Trimah juga menyerahkan tanggung jawab proses pemakaman ibu mereka kepada Yayasan Husnul Khatimah.

“Asli (surat penyataan). Saya masih punya dokumen yang asli. Tapi saya keberatan kalau diminta nama atau alamatnya. Meskipun anaknya ‘kurang ajar’, tetap kami lindungi (identitasnya),” ujar Arief.

Yayasan Khusnul Khatimah yang beralamat di Malang, Jawa Timur khusus merawat lansia telantar. Meski masih memiliki anak-anak, Trimah termasuk lansia yang ditelantarkan.

Baca Juga: Motif Tambal Batik Corona Magelang, Wujud Harapan di Akhir Pandemi

“Iya sama saja nanti jatuhnya telantar. Telantar karena memang sengaja ditelantarkan oleh anaknya,” kata Arief Camra.

Trimah (65 tahun) diserahkan oleh ketiga anaknya ke panti jompo Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah. Mereka menolak merawat sang ibu karena sibuk. (Facebook Arief Camra).

Lihat video bisa klik DI SINI

Menurut Arief, sejak beroperasi Juli 2021, Yayasan Husnul Khatimah menerima lansia dengan kasus penelantaran seperti yang dialami Trimah. Anak-anak menolak merawat orang tua mereka karena alasan kesibukan.

“Jadi ada anak yang benar-benar menyerahkan semuanya ke tempat kami. Tempat kami sebenarnya pusat perawatan lansia telantar. Tapi karena ini ditelantarkan keluarganya, ya nggak apa kami ambil alih perawatannya.”

Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah saat ini merawat 60 lansia berusia 80 hingga 100 tahun. Lansia menerima perawatan gratis dari Yayasan Husnul Khatimah bahkan hingga proses pemakaman.  

Yayasan juga menampung lansia telantar titipan dari dinas sosial setempat. “Memang di tempat kami diurus gratis 100 persen sampai pemakaman. Jadi sudah 8 lansia yang kami makamkan disini,” kata Arief Camra.

Kasus penelantaran orang tua ini diketahui melalui postingan Facebook @Arief Camra, 28 Oktober 2021. Arief menceritakan proses penyerahan Trimah oleh ketiga anaknya kepada Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah.

Dalam postingan tersebut, Arief menyertakan foto Trimah yang sudah berada di yayasan sejak 28 Oktober 2021, serta bukti surat pernyataan dari anak-anak Trimah.

Postingan tersebut mengundang reaksi keras dari para netizen. Mereka menanggapi tindakan ketiga anak Trimah sebagai perbuatan durhaka.

Seperti yang diungkapkan akun FB @Muhammad Saqik: Salah satu dosa besar itu, yang menitipkan orang tua ke panti jompo. @Yayan Bsbc: Anak pekok...!!! Mungkin duwe ilmu tapi ADAB nggak dipake. @Diwa Saniawan: Api neraka panas oii.

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More