SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang ternyata tak hanya mempunyai segudang kuliner.
Namun juga mempunyai kamar mandi umum yang mendapat penghargaan sebagai kamar mandi terbaik di Indonesia.
Kamar mandi tersebut terletak di Kelurahan Purwodinatan, Bustaman Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Dulu, kampung tersebut dicap sebagai tempat tinggal yang kumuh. Tak jarang warga sekitar buang air besar dan buang air kecil di sungai maupun di tempat-tempat publik lainnya.
Baca Juga: Doa Masuk Kamar Mandi dan Adab di Dalam: Dilarang Bernyanyi!
Pada tahun 2005 warga Bustaman menginisiasi kamar mandi umum agar warga tak lagi buang hajat di sungai. Karena saking banyaknya warga yang buang hajat di kamar mandi umum tersebut akhirnya warga memanfaatkan untuk hal lain.
Pengelola WC umum Bustaman, Ashar mengatakan, kamar mandi umum tersebut juga dimanfaatkan untuk biogas yang dihasilkan dari kotoran warga yang buang air besar di kamar mandi umum itu.
“Karena pengelolaan sanitasi yang kami terapkan, dulunya warga buang hajat di kali sekarang sudah tidak ada. Ya karena ada WC umum di Kampung Bustaman," jelasnya di lokasi, Jumat (29/10/2021).
Dia menyebut, WC umum tersebut sudah diresmikan tahun 2006. Untuk biaya investasi WC umum tersebut menghabiskann biaya Rp 270 juta.
"Untuk pembangunan WC umum dengan fasilitas pengolahan biogas dilakukan sudah pada 2005 silam," paparnya.
Baca Juga: Cara Buang Air Besar dan Cara Cebok Menurut Islam
Sebelum masifnya penggunaan gas bersubsidi, warga Bustaman banyak memanfaatkan biogas tersebut untuk memasak untuk acara hajatan, orang meninggal hingga untuk jaga pos kampling.
“Sampai sekarang masih digunakan warga namun tak sebanyak dulu,” paparnya.
Dia menyebut kamar mandi umum di Kampung Bustaman menjadi WC umum terbaik se Indonesia pada 2008 karena berhasil memanfaatkan limbah untuk biogas yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.
"Iya dapat penghargaan kamar mandi terbaik se-Indonesia tahun 2008," ucapnya.
Salah satu warga, Adi mengaku suka dengan adanya kamar mandi umum tersebut. Dia merasa terbantu dengan adanya kamar mandi umum. Meski harus membayar, dia mengaku tetap nyaman karena kamar mandinya bersih.
"Ya membantu karena bisa buang air besar di sini," ujarnya.
Dia mengaku sudah bertahun-tahun menggunkan kamar mandi umum tersebut. Selain bersih, dia juga merasa nyaman karena selalu ada yang jaga di kamar mandi tersebut.
"Nyaman karena selalau ada yang jagaa dan bersih," paparnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Ibu-Ibu Juga Bisa Atasi Kebocoran Kamar Mandi, Ini Tips Praktis Tanpa Perlu Tunggu Suami
-
Biasa Hidup di Rumah Mewah, Fuji Dicap Apa Adanya Saat Perlihatkan Kamar Mandi Sederhana di Kampung Halaman
-
Ulasan Buku 'Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi': Koreksi sebelum Beraksi
-
Misteri Kematian Wanita di Kamar Mandi Kos: 4 Saksi Diperiksa, Teman Pria Diduga Terlibat?
-
Toilet Kapal Pelni Diremajakan, Hasil Kolaborasi dengan Pindad
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel