SuaraJawaTengah.id - Pesisir pantai utara (pantura) Jawa Tengah menjadi perhatian banyak pihak usai dinyatakan mengalami abrasi yang parah dan terancam tenggelam. Namun, pada sejarahnya ternyata ada Selat Muria.
Menyadur dari Solopos.com, Selat Muria adalah wilayah perairan yang dahulu memisahkan daratan utara Jawa Tengah dengan Gunung Muria.
Akibat endapan fluvio-marin, wilayah perairan tersebut berubah menjadi daratan yang karang menjadi wilayah Kabupaten Kudus, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang.
Dilansir dari Kemendikbud.go.id, Kamis (28/10/2021), Selat Muria dahulu adalah jalur transportasi dan perdagangan yang ramai dilalui karena merupakan penghubung masyarakat Jawa kuno dengan masyarakat dari pulau-pulau lain.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Cilacap Minta Masyarakat untuk Meningkatkan Waspada Bencana
Ini merupakan hasil dari penelitian maritim yang dilaksanakan untuk mengetahui aktivitas kemaritiman di Selat Muria melalui jejak-jejak arkeologi yang ditinggalkan.
Penelitian ini mengkaji situs-situs arkeologi yang dapat menggambarkan aktivitas-aktivitas kemaritiman, antara lain situs hunian, bandar pelabuhan kuno, perahu kuno, situs pembuatan garam dan aktivitas kemaritiman lainnya.
Tahap pertama peneltian ini dilaksanakan pada 2018 lalu dengan fokus area penelitian di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati.
Sebagai kelanjutannya, peneltian dilanjutkan pada 2019 yang dilaksanakan pada 20 Maret hingga 8 April 2019 di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Kudus.
Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi penjajagan (recconnaissance) dan pengumpulan data di lapangan. Penjajagan dilakukan dengan studi pustaka, kajian peta, serta data tertulis berupa babad-babad.
Baca Juga: Upacara Peringatan Sumpah Pemuda, Gubernur Ganjar Pilih Jadi Peserta
Pengumpulan data di lapangan dilakukan melalui survei dan ekskavasi untuk mencari tinggalan arkeologis yang berkaitan dengan aktivitas kemaritiman dan lingkungannya.
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta