Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 17:41 WIB
Ilustrasi keberadaan Selat Muria yang pernah ada, akankah kembali muncul setelah Kabupaten terancam tenggelam [Solopos/Instagram/@patisakpore]

Sementara itu, penelitian di Kabupaten Rembang difokuskan pada penelusuran jejak-jejak hunian di sekitar Selat Muria, dengan melaksanakan ekskavasi di Situs Medang.

Situs Medang ini terdapat di Dusun Medang, Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Ekskavasi dilakukan dengan membuka beberapa kotak uji di tiga sektor di area Situs Medang.

Sistem yang digunakan adalah sistem spit dengan interval 20 cm. Temuan yang diperoleh dari ekskavasi di Situs Medang ini didominasi oleh fragmen tulang dan gigi binatang, serta sebuah fragmen perhiasan berbahan emas.

Hasil ekskavasi ini menunjukan indikasi kuat bahwa Situs Medang adalah hunian kuno yang diperkirakan berkaitan dengan aktivitas di Selat Muria karena lokasinya berada tepat di sisi selatan selat tersebut.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Cilacap Minta Masyarakat untuk Meningkatkan Waspada Bencana

Sementara itu, penelitian di Kabupaten Kudus difokuskan pada survei peninggalan arkeologi yang menunjukan jejak aktivitas kemaritiman. beberapa di antaranya adalah bekas pelabuhan di dekat klenteng Hok Hien Bio, bekas pembuatan gara dan toponim-toponim sungai.

Semburan Air Bercampur Lumpur dari Tempat Pengeboran Sumur

Dikutip dari berbagai sumber, sebuah fenomena alam terjadi yang ada kaitannya dengan keberadaaan Selat Muria.

Tercatat pada 2014 lalu, warga Dukuh Sarimulyo, Desa  Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, digemparkan dengan semburan di area pengeboran sumur yang kedalamannya mencapai 140 meter,

Semburan itu berupa air bercampur lumpur yang menyembur setinggi sekitar 20-25 meter bersamaan dengan bau gas menyengat yang menyergap.

Baca Juga: Upacara Peringatan Sumpah Pemuda, Gubernur Ganjar Pilih Jadi Peserta

Semburan ini tidak begitu saja berhenti. Hari kedua, semburan masih terjadi namun tinggi semburan menurun menjadi 15 meter dengan air yang lebih jernih. Setelah tiga hari, semburan akhirnya berhenti dengan sendirinya dan air mengalir begitu saja tanpa menyembur.

Load More