Sementara itu, penelitian di Kabupaten Rembang difokuskan pada penelusuran jejak-jejak hunian di sekitar Selat Muria, dengan melaksanakan ekskavasi di Situs Medang.
Situs Medang ini terdapat di Dusun Medang, Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan. Ekskavasi dilakukan dengan membuka beberapa kotak uji di tiga sektor di area Situs Medang.
Sistem yang digunakan adalah sistem spit dengan interval 20 cm. Temuan yang diperoleh dari ekskavasi di Situs Medang ini didominasi oleh fragmen tulang dan gigi binatang, serta sebuah fragmen perhiasan berbahan emas.
Hasil ekskavasi ini menunjukan indikasi kuat bahwa Situs Medang adalah hunian kuno yang diperkirakan berkaitan dengan aktivitas di Selat Muria karena lokasinya berada tepat di sisi selatan selat tersebut.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Cilacap Minta Masyarakat untuk Meningkatkan Waspada Bencana
Sementara itu, penelitian di Kabupaten Kudus difokuskan pada survei peninggalan arkeologi yang menunjukan jejak aktivitas kemaritiman. beberapa di antaranya adalah bekas pelabuhan di dekat klenteng Hok Hien Bio, bekas pembuatan gara dan toponim-toponim sungai.
Semburan Air Bercampur Lumpur dari Tempat Pengeboran Sumur
Dikutip dari berbagai sumber, sebuah fenomena alam terjadi yang ada kaitannya dengan keberadaaan Selat Muria.
Tercatat pada 2014 lalu, warga Dukuh Sarimulyo, Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, digemparkan dengan semburan di area pengeboran sumur yang kedalamannya mencapai 140 meter,
Semburan itu berupa air bercampur lumpur yang menyembur setinggi sekitar 20-25 meter bersamaan dengan bau gas menyengat yang menyergap.
Baca Juga: Upacara Peringatan Sumpah Pemuda, Gubernur Ganjar Pilih Jadi Peserta
Semburan ini tidak begitu saja berhenti. Hari kedua, semburan masih terjadi namun tinggi semburan menurun menjadi 15 meter dengan air yang lebih jernih. Setelah tiga hari, semburan akhirnya berhenti dengan sendirinya dan air mengalir begitu saja tanpa menyembur.
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Sejumlah 14 Ribu Warga Jateng Mudik Gratis! Gubernur Luthfi Lepas Rombongan di Jakarta
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta