Dia mengaku sempat berkecil hati apabila usahanya "mati" seperti usaha-usaha sebelumnya. Dia juga sempat khawatir jika usahanya dianggap hanya memanfaatkan Rumah Shalom.
Saat awal pandemi, kondisi keuangan panti asuhan Aning benar-benar lumpuh. Karena itu, dia juga sempat nunggak sampai Rp 30 juta untuk biaya sekolah anak asuh selama satu bulan.
"Akhirnya saya nekat untuk mencoba jualan tahu petis itu," ujarnya.
Setelah berjalan satu bulan, tahu petis tersebut ternyata mulai membuahkan hasil. Dia mencoba mengikuti promo Gofood dan beberapa marketplace agar jualannya semakin dikenal oleh warga.
Baca Juga: Pukul Korban Pakai Keling, Maling Bertato Asal Semarang Ini Berakhir Ngenes
"Ternyata orang-orang pada suka juga. Mereka juga tahu dari mulut ke mulut, akhirnya semakin laris. Usaha laku berkat bocah-bocah ini," katanya sembari mengenalkan anak asuhnya yang memasarkan produk melalui media sosial.
Sampai saat ini tahu petis yang dia buat telah diekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Hongkong, Singapura, Taiwan, Malaysia, Singapura, Belanda, dan Australia dengan bantuan penggunaan vacuum sealer.
Dengan begitu tahu petis buatannya mampu bertahan hingga 10 hari. Di samping itu, Dia juga telah menerima kemitraan dari berbagai daerah untuk usaha tahu petis tersebut.
"Kebanyakan yang beli itu orang-orang Indonesia yang kebetulan tinggal di sana dan merindukan masakan Indonesia. Untuk yang tahu petis biasa harganya Rp 35 ribu kalau yang pakau vocum Rp 43 ribu," paparnya.
Saat ini, dalam satu hari tahu petis Bu Aning bisa memproduksi 100 box dengan isi 10-11 tahu petis. Selain menyajikan tahu petis, dia juga menjual tahu petis crispy.
Baca Juga: Studi Oxford: Tenaga Kesehatan Garda Terdepan Rentan PTSD, Tapi Bukan karena Pandemi
"Sekarang tahu petis crispy juga jadi buruan, padahal itu tak sengaja," kelakarnya.
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
-
7 Kolam Renang di Semarang dengan Harga Terjangkau: Bonus View Pegunungan!
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal