Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 23:22 WIB
Dua pemural sedang menyelesaikan karyanya dalam Fesrival Mural Piala Kapolda Jateng di Semarang, Sabtu. [ANTARA/ I.C.Senjaya]

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 10 seniman lukis dari berbagai daerah di Jawa Tengah meramaikan ajang Festival Mural Piala Kapolda Jawa Tengah atau lomba mural di Kota Semarang, Sabtu (30/10/2021).

Ke-10 pelukis mural tersebut merupakan para peserta hasil seleksi di tingkat polres yang lolos untuk berlomba di tingkat polda.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wadah kreativitas bagi anak muda.

Menurut dia, melalui ajang ini maka kreativitas anak muda dapat terwadahi dan kritik konstruktif bisa tersampaikan.

Baca Juga: Klaim Tak Masalah Dikritik Negatif Lewat Lomba Mural, Kapolri: Polri Tak Pernah Antikritik

"Polri tidak anti-kritik," ujarnya, menegaskan.

Ia mempersilakan masyarakat dari berbagai lapisan untuk menyampaikan kritik yang konstruktif kepada Polri.

"Makin besar aspirasi masyarakat, makin besar pula kontribusinya pada Polri," katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengatakan selain 10 peserta yang berlomba kali ini, terdapat satu peserta lain yang dikirim untuk berlomba di Mabes Polri, mewakili Polda Jawa Tengah.

Karya para peserta ini nantinya, kata dia, akan dilelang dan hasil penjualannya akan diberikan kepada para seniman serta masyarakat kurang mampu lainnya.

Baca Juga: Gelar Lomba Mural, Kapolri Persilakan Peserta Kritik Polri

Salah seorang peserta festival mural asal Kota Solo Fransisca Angelia Cinta mengusung tema mural "Bersama Menjaga Indonesia".

Siswi kelas 3 SMP tersebut mengatakan kegiatan semacam ini merupakan ajang yang bagus untuk menuangkan imajinasi dan mendapatkan tambahan ilmu.

Anggota Komunitas Bunga Rumput ini mengaku sudah terbiasa mengikuti ajang melukis mural semacam ini. (ANTARA)

Load More