SuaraJawaTengah.id - Selama memimpin Jawa Tengah selama dua periode sosok Ganjar Pranowo ternyata pernah dimaki hingga dibully oleh masyarakat.
Pengalaman tak mengenakan tersebut Ganjar bagikan melalui unggahan video di akun instagram pribadinya.
Dalam video tersebut, sosok pria 53 tahun itu mendapatkan sebuah pertanyaan dari seorang siswa SMA Taruna mengenai suka duka selama menjadi seorang Gubernur Jawa Tengah.
Mendengar pertanyaan tersebut, Ganjar mengatakan kalau suka duka selama menjadi Gubernur Jawa Tengah banyak sekali. Sehingga dirinya tak bisa menceritakan satu-satu.
Baca Juga: Ini Alasan Jokowi Mania Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
"Suka dan duka itu dalam jabatan, seperti ini sudah. It's a must. Tetap sunnatullah pasti terjadi. Tinggal sikap kita," ujar Ganjar.
Ganjar mengakui pengalaman tak mengenakan selama menjabat Gubernur Jawa Tengah yakni dimaki hingga dibully. Meski begitu, suami Siti Atikoh ini enggan memusingkan hal tersebut.
"Dimaki-maki itu? Dibully itu buat saya, bully-mu adalah energi, gitu kan. Asyik aja,"
"Kadang-kadang nadanya naik turun, tapi kita harus suka. Karena ada konsekuensi di sini. Dimarahi ya suka, sebagai koreksi diri. Menyenangkan, tambah suka, orang senang. Jadi, saya cuma hapus dari kamus suka-duka itu," sambungnya.
Kemudian pun berpesan kepada siswa SMA Taruna tersebut ketika kelak menjadi seorang pemimpin harus bertanggungjawab menjalankan tugas sebaik mungkin.
Baca Juga: Soal Kecurangan Tes CPNS, Ganjar: Kalau Ada di Jateng, Tidak Ada Ampun!
Sontak saja unggahan video tersebut langsung mematik perhatian warganet. Tak sedikit dari mereka yang baper mendengar jawaban Ganjar Pranowo tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
-
Ahmad Luthfi Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
-
Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
-
Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah
Komentar
Pilihan
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Kisah Perang Diponegoro yang "Berhenti" Selama Ramadan
-
Kisah Relawan Pembersih Masjid di Magelang, Dicurigai Warga karena Berjenggot
-
Dalih Beras untuk MBG, Sejumlah Petani di Grobogan Tertipu hingga Rp 3,2 Miliar
-
Miris! Belasan Tahun Rawat Anak Lumpuh, Ayah Tunanetra Ini Tak Pernah Tersentuh Bantuan Pemerintah
Terkini
-
Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa: Karakter, Pantangan, dan Tips Menghindari Kesialan
-
Rahasia Keberkahan Pernikahan di Bulan Syawal: Ini Doa yang Wajib Kamu Ucapkan!
-
Keistimewaan Surat Yasin Ayat 82: Kekuatan Tak Terlihat di Balik Doa dan Ikhtiar
-
Mengungkap Kerajaan Gaib di Pantai Glagah Wangi Demak
-
Bisa Bikin Merinding! Misteri Penampakan Kepala Menggelinding di Jalan Grojogan Blora
-
BRI Pattimura Tawarkan Layanan BRIguna kepada Pegawai BAPAS Semarang
-
Pemprov Jateng Siapkan Strategi Komprehensif Lindungi Pekerja Migran
-
Harapan Baru Pasien Kanker Darah, RSUP Kariadi Hadirkan Layanan Cangkok Sumsum Tulang
-
Yuk, Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini! Siap Pakai untuk Belanja, Bayar Tagihan, hingga Jajan Online!
-
BRI Pattimura Sosialisasikan Layanan BRIguna kepada Pegawai PT KAI Daop IV Semarang
-
Perjalanan Terakhir Murdaya Poo: Dikremasi Secara Tradisional di Pelataran Borobudur
-
Perkokoh Sinergitas dan Kinerja Unggul, Semen Gresik Gelar Silaturahmi Idulfitri 1446 H
-
Ungkit Daya Saing, Ahmad Luthfi Minta Sering Diselenggarakan Pameran Pendidikan dan Bursa Kerja
-
Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham, BRI Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja
-
Bagikan Minyak Goreng, BRI Sudiarto Semarang Perkuat Sinergi Digitalisasi UMKM CFD Kalibanteng