SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Magelang memiliki potensi besar pengembangan wisata alam. Surganya daya tarik wisata alam dan petualangan.
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein mengatakan, Magelang memiliki 230 daya tarik wisata yang 83 diantaranya adalah wisata alam.
Kecenderungan penerapan kenormalan baru pasca pandemi, menjadikan spot wisata alam terbuka dan petualangan bakal menjadi tren baru pariwisata.
“Berkah di Magelang memiliki destinasi wisata alam paling banyak. Potensi wisata open space dan adventure, menjadi tren pariwisata di era kenormalan baru,” kata Slamet Achmad Husein.
Merespon hal itu Disparpora mengadakan “One Day Tour” yang mengambil rute spot wisata di kawasan lereng Gunung Merapi, Merbabu, dan Telomoyo. Dibalut suasana petualangan, peserta diantar menggunakan jeep wisata.
Disparpora melibatkan peserta para pelaku wisata, komunitas Pesona Magelang, Genpi Magelang, pengusaha hotel dan restoran, serta pengelola jasa perjalanan (travel agent) se-Kedu Raya.
Dinas Pariwisata Magelang juga memanfaatkan One Day Tour sebagai sarana simulasi pelaksanaan event wisata di masa pandemi.
“Meski masih PPKM level 3, kita diizinkan untuk melakukan simulasi. Ini menjadi contoh melakukan event tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” kata Slamet Achmad Husein, 21 Oktober 2021.
Protokol kesehatan yang diterapkan sesuai petunjuk teknis Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. “Pelaksanaanya masih dalam kerangka kehati-hatian (mencegah penularan Covid).”
Baca Juga: Wow! Efek di Rumah Terus Selama Pandemi, Konsumsi Beras di Magelang Naik 144 Ton
Selain standar prokes seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, durasi pertunjukan seni dibatasi tidak lebih dari 15 menit.
Standar protokol kesehatan di destinasi wisata berkembang secara dinamis. Melalui simulasi, pengelola wisata bisa menganalisa kendala penerapan prokes sejak dini.
“Diharapkan nanti dari simulasi itu bisa memetik titik-titik rawan (potensi penularan). Dengan mengetahui titik-titik rawan, kita bisa mengantisipasi lebih awal.”
One Day Tour yang diikuti para pelaku dan industri pariwisata juga dimaksudkan sebagai sarana promosi pariwisata Magelang. Pengusaha hotel, agen perjalanan, dan komunitas pariwisata dapat langsung melihat spot wisata yang akan mereka pasarkan.
Rute One Day Tour mengambil start dari kompleks wisata Ketep Pass menuju Wisata Alam Grenden, Gunung Telomoyo, dan Embung Pagergunung Ngablak.
Di lokasi Wisata Alam Grenden nampak geliat warga bangkit dari bencana angin kencang pada Oktober 2019 yang disusul pandemi Covid pada Mei 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon