Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 02 November 2021 | 06:41 WIB
One Day Tour Explore Merapi 2021 yang digagas Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang. [suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Magelang memiliki potensi besar pengembangan wisata alam. Surganya daya tarik wisata alam dan petualangan.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein mengatakan, Magelang memiliki 230 daya tarik wisata yang 83 diantaranya adalah wisata alam.

Kecenderungan penerapan kenormalan baru pasca pandemi, menjadikan spot wisata alam terbuka dan petualangan bakal menjadi tren baru pariwisata.

“Berkah di Magelang memiliki destinasi wisata alam paling banyak. Potensi wisata open space dan adventure, menjadi tren pariwisata di era kenormalan baru,” kata Slamet Achmad Husein.

Baca Juga: Wow! Efek di Rumah Terus Selama Pandemi, Konsumsi Beras di Magelang Naik 144 Ton

Merespon hal itu Disparpora mengadakan “One Day Tour” yang mengambil rute spot wisata di kawasan lereng Gunung Merapi, Merbabu, dan Telomoyo. Dibalut suasana petualangan, peserta diantar menggunakan jeep wisata.

Disparpora melibatkan peserta para pelaku wisata, komunitas Pesona Magelang, Genpi Magelang, pengusaha hotel dan restoran, serta pengelola jasa perjalanan (travel agent) se-Kedu Raya.

Dinas Pariwisata Magelang juga memanfaatkan One Day Tour sebagai sarana simulasi pelaksanaan event wisata di masa pandemi.

“Meski masih PPKM level 3, kita diizinkan untuk melakukan simulasi. Ini menjadi contoh melakukan event tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” kata Slamet Achmad Husein, 21 Oktober 2021.

Protokol kesehatan yang diterapkan sesuai petunjuk teknis Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah. “Pelaksanaanya masih dalam kerangka kehati-hatian (mencegah penularan Covid).”

Baca Juga: Viral! Pria di Magelang Ngamuk dan Ancam Bacok Orang Lewat, Warganet: Fans MU Iki

Selain standar prokes seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, durasi pertunjukan seni dibatasi tidak lebih dari 15 menit.

Standar protokol kesehatan di destinasi wisata berkembang secara dinamis. Melalui simulasi, pengelola wisata bisa menganalisa kendala penerapan prokes sejak dini.

“Diharapkan nanti dari simulasi itu bisa memetik titik-titik rawan (potensi penularan). Dengan mengetahui titik-titik rawan, kita bisa mengantisipasi lebih awal.”

One Day Tour yang diikuti para pelaku dan industri pariwisata juga dimaksudkan sebagai sarana promosi pariwisata Magelang. Pengusaha hotel, agen perjalanan, dan komunitas pariwisata dapat langsung melihat spot wisata yang akan mereka pasarkan.

Rute One Day Tour mengambil start dari kompleks wisata Ketep Pass menuju Wisata Alam Grenden, Gunung Telomoyo, dan Embung Pagergunung Ngablak.

Di lokasi Wisata Alam Grenden nampak geliat warga bangkit dari bencana angin kencang pada Oktober 2019 yang disusul pandemi Covid pada Mei 2020. 

Jeep kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri jalan berkelok menuju Gunung Telomoyo. Peserta One Day Tour Dinas Pariwisata dijamu indahnya pemandangan Magelang dari teras kaca Awang-awang Sky View.

Pengelola wisata Telomoyo memiliki sajian destinasi baru Telomoyo Nature Park dan Kampung Pinus. Kedua lokasi ini menawarkan pengalaman menginap di kabin sederhana bersuasana hutan pinus.

Perjalanan jeep dilanjutkan ke Embung Pagergunung Ngablak dan berakhir di Omah Kembang. Di Embung Pagergunung, peserta dijamu seduhan kopi lokal sambil menikmati pemandangan Gunung Andong.    

Tour satu hari yang berkesan ditutup oleh tarian Soreng di Ketep Pass. Setiap peserta membawa kenangan masing-masing tentang indahnya petualangan alam di Magelang. (Adv Disparpora Kabupaten Magelang).

Kontributor : Angga Haksoro Ardi

Load More