SuaraJawaTengah.id - Keindahan pulau Karimunjawa memang tak diragukan lagi. Destinasi yang berada di Jawa Tengah ini konon menyimpang harta karun.
Diketahui Kepulauan Karimunjawa merupakan satu wilayah Kecamatan Karimunjawa (KJ) masuk Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah yang memiliki pesona keindahan Laut Jawa.
Menyadur dari Solopos.com, laut Jawa adalah peraiaran dangkal dengan luas kira-kira 310.000 km2 dan membentang di antara pulau-pulau besar Indonesia, seperti Jawa, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Berdasarkan catatan sejarah, laut ini relatif muda karena terbentuk pada zaman es terakhir yang terjadi sekitar 12000 tahun yang lalu sebelum masehi.
Di laut Jawa ini ada beberapa gugusan pulau-pulau kecil, seperti Kepulauan Seribu yang masuk secara administratif dalam wilayah provinsi DKI Jakarta, lalu ada Karimunjawa secara administratif masuk dalam kawasan provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: Karimunjawa Jepara Ditetapkan UNESCO Jadi Cagar Biosfer
Selain itu ada pulau-pulau kecil lain di sekitarnya, seperti Pulau Bawean, Kepulauan Masalembo dan Kangenan serta pulau-pulau kecil yang mengitarinya.
Laut Jawa juga merupakan tempat banyaknya peristiwa-peristiwa bersejarah, banyaknya kapal dagang yang melintas dari masa kerajaan Hindu-Budha hingga Islam, masa kolonialisme hingga masa setelah kemerdekaan.
Saking banyaknya peristiwa lintas waktu ini, banyak peninggalan-peninggalan yang ditemukan, seperti harta karun dari para penjelajah yang ditemukan di dasar Laut Jawa, salah satunya di perairan Karimunjawa.
Dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (2/11/2021), pada masa perdagangan zaman kerajaan, banyak kapal dagang, khususnya dari Tiongkok yang terdampar dan karam di salah satu pulau di Karimunjawa hingga akhirnya barang bawaan mereka tenggelam di perairan Laut Jawa.
Akibatnya di dasar laut Karimunjawa banyak ditemukan keramik-keramik Cina yang diperkirakan berasal dari kapal dagang yang terdampar di karang dan tenggelam tersebut hingga menjadi harta karun.
Baca Juga: Hari Ini, Wisata di Pulau Karimunjawa Resmi Dibuka Kembali
Dalam sejarah kolonialisme, pada masa Perang Dunia II, Laut Jawa merupakaan laut naas bagi pasukan Sekutu, yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Belanda dan Australia.
Berita Terkait
-
10 Tempat Wisata Murah di Jepara dengan Tiket Masuk di Bawah Rp10 Ribu
-
Selamatkan Bumimu dari Limbah Plastik, maka Kamu akan Selamat
-
Pengadilan Negeri Jepara Dibanjiri Karangan Bunga Berisi Seruan Bebaskan Daniel Aktivis Lingkungan Karimunjawa
-
Daniel Frits Aktivis Lingkungan Dipenjara 10 Bulan Gegara Kritik Tambang Udang
-
Pantai Tanjung Gelam, Tawarkan Pendar Senja Terindah di Karimunjawa
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat