Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 04 November 2021 | 12:32 WIB
Kondisi jalan yang longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi serta tanah labil di jalan provinsi penghubung Kecamatan Wangon menuju Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Kamis (4/11/2021). [ISTIMEWA]

SuaraJawaTengah.id - Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh Kabupaten Banyumas dalam kurun empat hari ini menimbulkan titik longsor di beberapa wilayah. Salah satu yang terparah adalah di ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Wangon dengan Ajibarang.

Longsor tersebut diketahui terjadi pada Rabu (3/11/2021) malam. Berdasarkan keterangan warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Agung, sebelum terjadi longsor, sejak siang hingga malam hari wilayah setempat diguyur hujan deras.

"Pemicu utamanya itu hujan deras ekstrim dari siang hari. Terus tanahnya labil juga," Katanya kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Jalan yang longsor sepanjang 10 meter juga mengancam puluhan rumah warga yang bermukim tepat di bawah jalan ini. Selain itu juga mencancam jaringan kabel optik dan pipa PDAM. Akibatnya, kendaraan yang melintas pun kini dilakukan dengan sistem buka tutup, karena hanya bisa dilalui satu lajur.

Baca Juga: 350 Desa Berpotensi Bencana Alam, Pemkab Cianjur Siaga Satu Longsor dan Banjir

"Sementara ini, warga yang mengatur lalu lintas buka-tutup jalan. Karena kondisi tanahnya masih labil, takut membahayakan pengendara yang melintas," terangnya.

Sementara itu, Kusworo, warga Ajibarang yang setiap hari melintasi jalan tersebut mengaku khawatir jika terjadi longsor susulan. Melihat tren intensitas hujan yang semakin tinggi dalam beberapa hari terakhir, terlebih ini baru memasuki musim penghujan.

"Saya biasa melintas jalan sini saat bekerja. Saya khawatir jika ada longsor susulan. Ruas jalan ini kan ramai karena jalur utama. Semoga instansi terkait bisa segera memperbaiki biar tidak semakin meluas longsornya," harapnya.

Berdasarkan pantauan, warga memasang tanda dari bambu sepanjang jalan yang lonsor agar pengendara tidak terperosok. Terlebih saat malam hari karena minim penerangan. Selain itu, warga juga berjaga untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan dari dan menuju ke arah Jakarta. 

Kontributor : Anang Firmansyah

Baca Juga: Lagi, Longsor Kembali Timpa Wilayah Sukanagara Cianjur

Load More