SuaraJawaTengah.id - Seorang pria baru-baru ini curhat ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal rencana pengeboman Istana Presiden menyita perhatian publik.
Pria yang diketahui pernah tergabung dalam jaringan terorisme ini sudah merencanakan pengeboman tersebut bersama mantan istrinya.
Curhatan pria yang bernama Munir Kartono tersebut diketahui dari unggahan video di akun instagram @ganjar_pranowo.
Sebagai informasi, Munir adalah penyandang dana bom bunuh diri di Mapolresta Solo yang terjadi 2016 silam.
"Istana Presiden jadi target bom oleh kelompok teror. Bukan laki-laki, "pengantin" nya adalah perempuan. Kelompok teroris memang tidak pandang bulu ketika merekrut anggota maupun ketika melakukan aksi," kata Ganjar melalui keterangan captionnya.
Dalam potongan video itu, Munir membeberkan ketika dirinya masih tergabung dalam jaringan terorisme. Ia telah merencanakan aksi pengeboman dengan menjadikan perempuan sebagai dalangnya.
"Yang terpikir kita saat itu justru gimana caranya kalau kita bikin aksi. Yang pelakunya adalah perempuan pak," buka Munir pada Ganjar.
Munir menambahkan target pengeboman pada saat itu bukan main. Ia mengincar Istana Kepresidenan. Akan tetapi, rencana tersebut pada akhirnya tidak terealisasikan.
"Yang akhirnya gagal target dari bom ini. Padahal kita sudah persiapan aksi pelakunya adalah perempuan. Targetnya Istana Kepresidenan," jelasnya.
Baca Juga: Bertema "Saya Sudah Divaksin" Ganjar dan Gibran Pimpin Langsung Tour de Borobudur 2021
Mendengar penuturan Munir, Ganjar nampak terkejut. Kemudian ia menanyakan tentang siapa identitas perempuan tersebut.
Lantas Munir menjelaskan perempuan yang dimaksud yang akan menjadi dalang pengeboman Istana Kepresidenan itu tak lain adalah mantan istrinya. Bahkan ketika Munir memutuskan untuk taubat dari dunia terorisme, mantan istrinya sampai mengolok-olok hingga meninggalkannya.
"Pada saat saya menyatakan diri kembali ke NKRI. Dia mengkafirkan saya pak, saya tidak mentalak dia. Saya tidak dapat kabar dari dia, tiba-tiba dia sudah menikah dengan orang lain," pungkasnya.
Sontak saja potongan video itu langsung menuai sorotan warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang memberikan tanggapan beragam.
"Mengerikan kalo otak sudah terkontaminasi ajaran radikal," ujar akun @indahsari60**.
"Ngeri juga ya, kenapa sih nggak mau hidup damai aja," cetus akun @tutuk**.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan