SuaraJawaTengah.id - Tanah longsor terjadi di ruas Jalan Blabak-Boyolali KM 18, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Akibatnya lalu-lintas dari kedua arah ditutup sementara.
Longsororan tanah dari tebing selebar 1 meter dengan panjang 15-20 meter. Material longsor menutupi keseluruhan lebar jalan.
"Longsor di Jurang Elo. Jalan Blabak-Boyolali kilometer 18. Masih masuk Desa Ketep, Kecamatan Sawangan," kata Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan, Iryanto Purwadi, Kamis (11/11/2021) malam.
Petugas BPBD Kabupaten Magelang dibantu relawan sejak malam tadi membersihkan batang pohon yang turut terbawa longsor. Sedangkan pembersihan material longsor baru dilakukan pagi ini karena kondisi tanah yang belum stabil.
Baca Juga: Panik dan Histeris! Warga Palopo Rekam Detik-Detik Tanah Bergeser Dari Atas Bukit
Petugas memutuskan menunda pembersihan material karena khawatir terjadi longsor susulan. Pembersihan material longsor juga dilakukan menggunakan bantuan alat berat.
"Arus kendaraan dari arah Magelang menuju Boyolali pertama dialihkan lewat Tlatar ke Dam Lampahan. Kedua dari Ketep ke Salatiga. Dari arah Boyolali dialihkan dari Wonolelo lewat Dam Lampahan."
Longsor disebabkan hujan dengan intensitas ringan-sedang yang terjadi di wilayah Kecamatan Sawangan sejak Rabu (10/11/2021) pukul 12.00 WIB hingga Kamis (11/11/2021).
Di hari yang sama, longsor juga terjadi di Dusun Ngrandu, Desa Jati, Kecamatan Sawangan. Longsoran tebing dengan tinggi 10 meter dan panjang 20 meter terjadi di samping rumah warga Sutrisno (51 tahun).
Talud tebing dengan tinggi 6 meter ikut terbawa longsor, sehingga mengancam rumah Sutrisno. Jarak rumah dengan bibir tebing hanya sekitar 1 meter.
Baca Juga: Dapur Umum Kampung Tulung, Rumah Bersejarah yang Terancam Hilang
Petugas BPBD memasang terpal menutup bibir tebing sebagai upaya mencegah longsor susulan. Warga akan melakukan kerja bakti untuk memperbaiki talud tebing yang rusak.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Nostalgia Orde Baru? Prabowo-Gibran Dikritik Kompak Pamer Simbol Militerisme Lewat Akmil
-
Tampang Budiman Sudjatmiko versi Lawas dan Masuk Kabinet Prabowo Disorot Publik: Waktu Muda Melawan, Pas Tua Ciut
-
Gibran Blusukan Hingga Tinggalkan Akmil, Rocky Gerung: Kok Bisa Ya Pencitraan Diwariskan?
-
Raffi Ahmad Cerita Alasan Prabowo Subianto Ajak Kabinetnya Retreat di Akmil: Ada Filosofinya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?