Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 12 November 2021 | 13:32 WIB
Gelandang AHHA PS Pati, I Gede Sukadana saat melawan Persis Solo di Stadion Manahan. [Dok AHHA PS Pati]

SuaraJawaTengah.id - Putra Safin Grup (PSG) Pati atau AHHA PS Pati FC disebut menurunkan pemain ilegal saat melawan Persis Solo dalam lanjutan putaran kedua Liga 2 di Stadion Manahan, 3 November silam.

Adalah pemain baru AHHA, I Gede Sukadana yang bermasalah dalam laga yang berakhir dengan skor sama kuat 2-2 tersebut. Gede saat itu merupakan pemain baru usai cabut dari PSMS Medan masuk di pertengahan babak kedua menggantikan Yogi Rahadian menit ke-46.

Hanya saja, dari informasi yang dihimpun, mantan pemain Bali United itu masih berstatus terhukum larangan bermain oleh Komdis PSSI. Hal tersebut dibenarkan Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing saat dihubungi Suara.com, Jumat (12/11/2021).

"Benar. Saat melawan Persis Solo status Sukadana masih menjalani larangan dua kali bertanding dari sanksi Komdis PSSI saat masih di PSMS Medan," kata Erwin.

Baca Juga: Rahmad Darmawan Resmi Latih Rans Cilegon FC

Erwin menjelaskan, saat bermain di tim Ayam Kinantan, Gede mendapatkan hukuman tambahan larangan dua kali bermain dan baru sekali dijalankan.

"Seharusnya (manajemen) PSG Pati mengecek lebih dulu status pemain seperti apa sebelum diturunkan. Kalau menurunkan pemain masih berstatus terhukum ya ilegal," tegasnya.

Dia menjelaskan, sanksi dari Komdis PSSI sudah diputuskan yakni AHHA PS Pati dinyatakan kalah 0-3 dan pengurangan tiga poin.

"Sudah keluar (surat keputusan sanksi) dua tiga hari yang lalu," tegasnya.

Namun hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban dari manajemen AHHA PS Pati.

Baca Juga: Hati-hati! Modus Baru Pinjol Ilegal Lewat Koperasi Simpan Pinjam

Load More