Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 15 November 2021 | 11:28 WIB
Tangki dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Cilacap masih terbakar hingga Minggu (14/11/2021) pagi. Kepulan asap hitam terlihat hingga radius puluhan kilometer dari Kabupaten Banyumas.[Suara.com/Anang Firmansyah]

Dia juga meminta Kementerian ESDM melakukan audit menyeluruh pada sistem keamanan kilang milik Pertamina, termasuk keuangan.

"Jangan sampai ada sistem baru tapi tak dibuat."

"Kejadian ini harus menjadi pintu masuk untuk memeriksa semuanya yang terkait keamanan kilang."

Seperti apa kebakaran kilang Cilacap?

Baca Juga: Terdampak Kebakaran Tangki Kilang Minyak, Sumur Air Warga Cilacap Berwarna Hitam

Kebakaran tangki di area kilang Cilacap terjadi saat hujan lebat dan disertai petir pada Sabtu (13/11) pukul 19:10 WIB.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Ahmad Ramadhan, dalam konferensi pers mengatakan, tangki 36T102 mulai terbakar pada pukul 19:20 WIB. Kebakaran menyebabkan api menjulang tinggi.

Pukul 20:00 WIB petugas Pertamina berupaya memadamkan api dengan cara mengosongkan isi tangki. Api baru bisa dipadamkan pada Minggu pagi pukul 07:50 WIB.

Ramadhan mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Polisi juga masih menyelidiki penyebab kebakaran tangki.

Adapun sebelumnya Manager Communication Pertamina Cilacap, Cecep menduga penyebab kebakaran akibat tersambar petir.

Baca Juga: Satu Tangki Kilang Minyak di Cilacap Terbakar, Pengamat Soroti Dampak Ekonominya

"Kalau akibat kita belum tahu karena dugaan tadi kalau saya lihat petir ini besar sekali. Memang hujan besar dan petir besar," ujar Cecep.

Load More