Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 15 November 2021 | 11:28 WIB
Tangki dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Cilacap masih terbakar hingga Minggu (14/11/2021) pagi. Kepulan asap hitam terlihat hingga radius puluhan kilometer dari Kabupaten Banyumas.[Suara.com/Anang Firmansyah]

Bagaiman stok BBM pasca kebakaran?

CEO Subholding Refinery and Petrochemical, Djoko Priyono, mengeklaim seluruh operasional Kilang Cilacap berjalan normal atau tidak terganggu setelah terbakarnya satu tangki yang berisi pertalite.

Pasalnya saat kejadian berlangsung, pihaknya melakukan penyekatan di tangki tersebut agar tidak menjalar ke tangki lainnya yang berjumlah 228 tangki.

Djoko juga menjelaskan, tim Pertamina melakukan pengendalian pencemaran lingkungan, di antaranya menyiapkan peralatan penanggulangan lolosan minyak dan pemasangan penyerap pada parit-parit.

Baca Juga: Terdampak Kebakaran Tangki Kilang Minyak, Sumur Air Warga Cilacap Berwarna Hitam

"Kemudian dilakukan patroli vacuum truck di dalam kilang dan juga monitoring oleh kru oil man di sekitar tangki," ujarnya dalam konferensi pers virtual di Gedung Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Minggu (14/11), seperti yang dilaporkan wartawan Lilik Darmawan.

Terkait ketersediaan pasokan BBM dan LPG, CEO Subholding Commercial and Trading Alfian Nasution mengeklaim stok nasional maupun lokal aman.

Stok BBM jenis premium berada di posisi 27 hari, pertamax 15 hari, pertalite di atas 10 hari, solar 20 hari, avtur 35 hari serta pertamax turbo 50 hari dan LPG 12,7 hari.

"Dengan demikian kami sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir, pendistribusian BBM dan LPG berlangsung seperti biasanya baik di daerah Jawa Tengah maupun sebagian Jawa Barat yang merupakan cover area dari kilang Cilacap," kata Alfian.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta masyarakat tidak melakukan pembelian berlebihan.

Baca Juga: Satu Tangki Kilang Minyak di Cilacap Terbakar, Pengamat Soroti Dampak Ekonominya

"Jadi mohon tidak ada panic buying karena stok sangat aman. Malah beberapa produk ini di atas standar minimum, jadi ini sudah melebihi standar stoknya."

Load More