SuaraJawaTengah.id - Eksekusi pembongkaran 20 karaoke liar di Komplek Terminal Penggaron terpaksa diundur setelah petugas dihadang ratusan Ormas Pemuda Pancasila.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan, terdapat ratusan Ormas Pemuda Pancasila dari berbagai daerah seperti Salatiga, Demak, Kendal berkumpul di tempat tersebut.
"Akhirnya kita memutuskan untuk menunda sementara kegiatan pengosongan," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (15/11/2021).
Pihaknya akan melakukan mediasi di hari Kamis mendatang di Kantor Polrestabes Semarang. Dalam hal ini, pihaknya menginginkan agar tak terjadi benturan fisik antara petugas dengan Ormas tersebut.
Baca Juga: Cekcok di Kamar Hotel, Seorang Pemuda di Kota Semarang Tewas Terjatuh dari Lantai 6
"Kita tetap menyediakan jalur mediasi, kita akan mendengar apa kehendak dari mereka. Besok Kamis jam 10 pagi kita lakukan mediasi," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, sebenarnya pembongkaran bangunan adalah hal simpel. Namun tempat tersebut dijaga ratusan kelompok ormas yang sudah standby di lokasi.
"Ditunda lantaran ada ormas ternama yang menjadi beking dan rawan terjadi bentrokan," katanya.
Menurutnya, pemilik bangunan tersebut sudah diperingatkan sejak 2019 yang lalu. Selain itu, lurah setempat juga sudah bersurat ke pemilik karaoke liar tersebut.
"Kita sudah peringatkan tahun 2019 yang lalu, artinya sudah lama. Sebenarnya karaoke liar itu sudah kosong," ucapnya.
Baca Juga: 6 Makanan Khas Semarang Paling Dicari Wisatawan, Bukan Cuma Lumpia
Menurutnya, tempat karaoke itu dianggap liar lantaran berdiri diatas tanah milik Pemkot Semarang dalam Hal ini Dinas Perhubungan. Selama karaoke tersebut beroprasi, juga tak pernah membayar biaya sewa.
“Kepala Dinas Perhubungan tanggal 20 Oktober kemarin kirim surat ke saya untuk segel dan bongkar. Karena apa? Tempat itu tidak ada perjanjian sewa, berdiri diatas tanah pemkot, tidak ada IMB dan tidak ada ijin dari Dinas Pariwisata,” jelasnya
Dia mengaku heran dengan Ormas yang menghadang pembongkaran karaoke liar tersebut. Fajar mengaku pemilik karaoke sudah ikhlas jika bangunannya dibongkar.
“Kalau bicara ormas, saya ini juga penasihat ormas. Tapi semua harus ikut aturan walikota,” terang dia
Pantauan di lokasi, lokasi karaoke liar tersebut kini disegel dengan garis polisi.
Sementara itu, usai dibubarkan, masa Ormas Pemuda Pancasila naik truk pulang ke daerah asal dengan dikawal anggota Satpol PP dan kepolisian.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
-
7 Kolam Renang di Semarang dengan Harga Terjangkau: Bonus View Pegunungan!
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati