Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 16 November 2021 | 08:44 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (Dok: Pemprov Jateng)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalihkan peran Jogo Tonggo untuk fokus membantu percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia. Hal itu, terutama di kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen angka cakupan vaksin kalangan lansia.

Untuk saat ini, masih ada sebanyak 10 kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen cakupan vaksin bagi lansia. Diantaranya Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora dan Kudus. 

“Hari ini bagus-bagus, saya hanya mengejar 50 persen dari target yang belum tercapai. Dan data yang kita miliki tinggal Banjarnegara. Pemalang kemungkinan hari ini datanya masuk, dan Tegal tadi saya cek sudah 50 persen lebih. Sukses, mudah-mudahan dua hari ini sudah bisa 50 persen. Namun, masih ada tadi sekitar 10 kabupaten/kota yang belum 50 persen untuk lansia, bahkan di bawah 40 persen. Jadi, mereka harus mengejar untuk lansia,” ujar Ganjar usai Rakor Covid-19 di ruang rapat Gubernuran, Senin (15/11/2021).

Menurutnya, stok vaksin yang diterima Jawa Tengah saat ini sangat banyak dan cukup untuk keperluan vaksinasi di seliuruh daerah di Jawa Tengah. Sehingga, ketersediaan vaksin tidak ada persoalan jika harus dilakukan penyuntikan secara massif.  

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, PPKM Jawa Bali Diperpanjang Hingga Akhir November

“Vaksin sekarang banyak banget, kita cukup, maka segera distribusikan ke teman-teman (kabupaten/kota). Kita suruh cek yang mau expayed, dan terkontrol. Lalu dilakukan serangan yang lebih masif lagi. Harapan minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,”  paparnya.

Untuk percepatan, Ganjar mengalihkan fungsi Jogo Tonggo untuk fokus membantu vaksinasi Covid-19 di kalangan lansia. 

“Tentu saja sampai hari ini sih, Jogo Tonggonya kayaknya dipindahkan untuk membantu vaksin kali ya. Karena soal makanan, soal kesehatan alhamdulillah relatif terkendali, sehingga mereka ya tidak terlalu sibuk lagi, dan bisa kita alihkan menggerakkan atau mencari tetangga yang sepuh yang belum disuntik atau belum divaksin,” terangnya.

Capaian Vaksinasi 10 Daerah di Jateng

ilustrasi vaksinasi Covid-19. [Envato]

Selain itu, Ganjar meminta sepuluh daerah di Jawa Tengah untuk mengejar target vaksinasi untuk lansia karena capaiannya masih di bawah 40 persen. Sementara untuk capaian vaksinasi umum hanya menyisakan satu daerah yang belum 50 persen. Beberapa daerah itu diberi waktu dua hari untuk menyelesaikan target.

Baca Juga: Klaim Vaksinasi Dosis Kedua 51 Persen, Satgas Covid-19 Imbau Tetap Disiplin Prokes

"Masih ada sekitar 10 kabupaten/kota yang belum 50 persen untuk lansia, masih di bawah 40 persen. Kesepuluh daerah itu kita minta mengejar untuk yang lansia dan melakukan percepatan. Stok vaksin kita sekarang banyak banget. Silakan lakukan serangan yang lebih masif lagi. Mudah-mudahan dua hari ini bisa selesai," kata Ganjar. 

Kesepuluh daerah tersebut meliputi Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora, dan Kudus. Sementara satu kabupaten yang vaksinasi umum belum di atas 50 persen adalah Kabupaten Banjarnegara.

"Sepuluh daerah itu khusus lansia, kalau yang untuk umum tinggal Banjarnegara negara saja. Dugaan saya sih, besok saja sudah bisa 50 persen. Saya juga minta agar semua mengambil vaksin agar bisa jalan," kata Ganjar.

Ganjar menjelaskan capaian target vaksinasi di Kabupaten Banjarnegara masih rendah dikarenakan saat memulai terbilang lambat. Maka dari itu sekarang diminta melakukan percepatan untuk mengejar ketertinggalan.

"Banjarnegara itu penyebabnya dulu start agak lambat. Maka sekarang kita gaspol. Ternyata Plt Bupatinya oke banget dan dikerahkan semuanya bahkan sampai malam dan libur pun berjalan. Hasilnya sudah kelihatan, kita tinggal bantu percepatan. Dia harus menebus keterlambatan yang dulu. Itu saja," jelas Ganjar.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo menuturkan bahwa angka keseluruhan cakupan vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama.

“Ada 10 kabupaten perlu diperketat, karena kalau tidak minimal 40 persen levelnya tiga terus, tidak bisa level dua. Meskipun secara total 50 persen tapi lansia di bawah 50 persen tetap level tiga. Harus mempercapat sasaran lansia,” jelasnya.

Dikatakannya, leveling ditentukan oleh angka cakupan vaksinasi secara keseluruhan dan lansia.

“Untuk suntikan pertama level dua totalnya 50 persen dan lansia 40 persen. Untuk level satu 70 persen dan lansia 60 itu harus dua-duanya. Itu tidak bisa diambil salah satu. Indikator itu saling berpengaruh,” tandasnya.

Pengaruh ke Level PPKM

Ilustrasi PPKM (Kolase foto/Suara.com/ANTRA)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan capaian vaksinasi itu mempengaruhi level PPKM di tiap daerah.

Sementara untuk alokasi vaksin disesuaikan dengan kecepatan penyuntikan. Jadi untuk Banjarnegara dan Pemalang itu ditarget hari Rabu harus selesai atau mencapai target untuk lansia.

"Kabupaten Tegal pagi ini sudah 50 persen. Banjarnegara dan Pemalang ditarget hari Rabu selesai," katanya.

Yulianto menambahkan, untuk kasus Banjarnegara itu target sehari seharusnya bisa mencapai 11.685. Namun berdasarkan data sebelum tanggal 11 November 2021 hanya mampu menyuntikkan vaksin sebanyak 2 ribu sampai 3 ribu.

"Sebelum dilakukan percepatan itu cuma bisa 2 ribu sampai 3 ribu per hari. Sejak tanggal 11 November mulai naik jadi 8 ribu per hari, lalu pada tanggal 12, 13, dan 14 November sudah bisa di atas 16 ribu per hari. Kalau bisa konsisten seperti ini justru akhir tahun Banjarnegara sudah selesai vaksinnya," katanya.

Load More