SuaraJawaTengah.id - Sebuah video viral di sosial media, Kamis (19/11/2021). Dalam video tersebut menampakkan detik-detik tanah longsor menimpa rumah warga.
Setelah dikonfirmasi, lokasi tersebut berada di dusun jengkol, desa Karangnangka, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Dalam video durasi 30 detik tersebut memperlihatkan kejadian tanah longsor yang menimpa sebuah rumah hingga luluh lantak.
Rumah tersebut milik Suwarto (55) yang berada persis dibawah tebing setinggi 15 meter dan panjang 30 meter. Sebelumnya, tebing tersebut sudah mulai longsor namun masih dalam skala kecil.
Beruntung kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya kerugian material berupa rumah yang kini telah rata dengan tanah.
Pemilik rumah, Suwarto membenarkan bahwa rumah dalam video viral ambruk tertimpa tanah longsor. Ia menyebut kejadian berawal ketika hujan deras terus menerus.
Kemudian tanah bergerak dan menyebabkan rekahan di atas tebing yang merupakan jalan Kabupaten.
"Hujan dari Rabu (17/11/2021), terus retak kemudian roboh baru kemarin sorenya karena hujan lagi, langsung rumahnya roboh," ungkap dia, Jumat (19/11/2021).
Ia mengaku khawatir dan cemas atas kejadian tersebut. Ia bahkan tidak berani mendekati rumahnya dan memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Tanah terus bergerak kalau lagi hujan. Takut kalau hujan deras tanahnya longsor lagi. Sementara kalau hujan ngungsi. Tapi kalau sudah begini hujan atau tidak tetep ngungsi saya," tambah dia.
Baca Juga: Ancaman Tanah Longsor Mengintai di Sleman, Ini Wilayah yang Harus Diwaspadai
Sebelumnya, petugas sudah memberi tanda dan melakukan penjagaan disekitar lokasi. Dalam video juga menampakkan garis polisi agar warga tidak mendekat.
Salah satu relawan, Ketua PMI kecamatan Pagentan, Hidul Fitriyanto mengatakan, rekahan muncul sudah sejak rabu lalu.
"Memang terjadi mulai hari rabu, hujan lumayan tinggi, rabu tanah baru rekah, kemudian masyarakat sudah berusaha membuang air agar tidak masuk ke rekahan, tapi karena hujan semakin tinggi, yang awalnya rekah kemudian longsor mengenai rumah," jelas dia, Jumat (19/11/2021).
Hingga kini rekahan tanah di atas tebing masih ada dan makin lebar. Akibatnya terdapat 3 rumah warga lainnya yang terancam.
"Satu rumah ambruk, 3 rumah lainnya terancam dan sekarang sudah mengungsi penghuninya. Untuk saat ini tanah masih bergerak apabila hujan tinggi masih terjadi gerakan tanah," pungkas dia.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025