Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 20 November 2021 | 15:54 WIB
Serie ke 4 Bank Jateng Tour de Borobudur kembali digelar Sabtu (20/11/2021) pagi. Kali ini mereka mengekplor wisata kelinci. [Dok Humas]

SuaraJawaTengah.id - Gelaran serie ke-4 Bank Jateng Tour de Borobudur kembali digelar Sabtu (20/11/2021) pagi. Start diawali di Jalan Pemuda Semarang dengan jarak tempuh 124 Km menuju Candi Borobudur.

Setelah melakukan perjalanan sekira 6,5 jam dari Semarang, para peserta yang terdiri dari 75 pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia ini tiba di garis finish.

Para peserta kemudian di ajak warga berkeliling di Wisata Kelinci Desa Bahasa Borobudur untuk melepas lelah. Mereka bahkan diajak belajar bermain angklung bersama Sound of Angklung Borobudur.

Tak hanya itu, para bikers juga disambut tarian tradisional serta kuliner khas Magelang seperti celorot, tiwul hingga gethuk Magelang.

Baca Juga: Bayu Skak Akui Canggung Adu Akting Bareng Ganjar Pranowo di Film Yowis Ben 3

Perintis Wisata Kelinci, Hani Sutrisno mengaku senang dengan adanya kunjungan para peserta Bank Jateng Tour de Borobudur 2021. Menurutnya dengan adanya kegiatan ini Wisata Kelinci bisa lebih dikenal banyak orang.

"Apalagi pesertanya dari berbagai daerah ya. Ini salah satu kehormatan bagi kami bisa menyambut para pesepeda Tour de Borobudur," ungkap Hani dari keterangan tertulis yang diterima SuaraJawaTengah.id.

Salah seorang peserta asal Jakarta, Ibnu Rizal (47) memuji jalur hingga sejumlah destinasi wisata yang disiapkan Samba Bikers selaku panitia kegiatan.

Menurutnya, jalur yang dilalui menyugukan pemandangan yang indah meski banyak tanjakan-tanjakan ekstrem.

"Apalagi di garis finish ini. Ada hiburan yang menurut saya kearifan lokal nya kuat banget. Senang sekali bisa terlibat kegiatan ini, " kata Ibnu.

Baca Juga: Film Yowis Ben 3, Bayu Skak Sungkan Bikin Ganjar Pranowo Panas-panasan

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengapresiasi apa kegiatan yang sudah 21 kali digelar rutin di Jawa Tengah itu. Ia pun berharap dengan adanya kegiatan ini bisa kembali menggugah gairah pariwisata di Jawa Tengah yang sempat tumbang dihantam pandemi Covid-19.

"Meski begitu, Kita masih perlu berjuang ke depannya untuk memperbaiki dan tetap ketat, tidak boleh lengah sedikitpun dalam menjaga protokol kesehatan. Semoga kegiatan ini membawa energi baru untuk semua pihak," tandas Supriyatno.

Load More