SuaraJawaTengah.id - Upah buruh menjadi perhatian banyak pihak. Selain masih rendah, keadaan ekonomi saat ini masih kurang stabil.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Tengah (Jateng) menyambut baik penetapan upah minimum provinsi (UMP) 2022 di Jawa Tengah (Jateng) Rp1.812.935. Hal itu sesuai dengan keadaan ekonomi saat ini.
Apindo menilai penetapan upah minimum itu sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku tentang pengupahan. Selain itu, pengusaha juga jarang menerapkan UMP yang diputuskan oleh Gubernur.
“UMP 2022 yang telah ditetapkan Gubernur Jateng itu telah sesuai dengan mekanisme peraturan perundangan berlaku. Meskipun pengusaha di Jateng selama ini tidak menggunakannya sebagai dasar pengupahan bagi pekerja,” ujar Ketua Apindo Jateng, Frans Kongi, dikutip dari ANTARA, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: UMP Jabar Cuma Naik Rp 31 Ribu, Apindo Persilahkan Buruh Demo
Menurut dia, kalangan pengusaha tidak pernah menggunakan UMP untuk membayar gaji para karyawannya yang bekerja di atas satu tahun karena upah minimum hanya dijadikan bagi pekerja pemula dengan masa kerja kurang dari satu tahun.
Dirinya menilai peraturan pengupahan yang baru merupakan hal yang positif dan menyehatkan bagi dunia kerja. Peraturan pengupahan yang tertuang dalam PP 36/2021 tengtang Pengupahan itu merupakan hasil dari pengkajian dan penelitian yang mendalam.
“Ini satu pertanda baik, Pak Gubernur taat pada peraturan dan saya pikir ya kita semua harus terima itu, terutama teman-teman kami di serikat buruh, yang kemarin menuntut 10 persen atau di atasnya itu. Mereka harus sadar, bahwa upah minimum itu untuk pemula,” ujarnya.
Selain itu, sistem pengupahan yang baik akan berpengaruh pada masuknya investasi ke Jateng dan meningkatkan produktivitas. Ketua Apindo Jateng itu juga menilai sistem pengupahan yang baik akan berpengaruh pada kesejahteraan para pekerja.
“Harapan saya, teman-teman dari serikat pekerja bisa menerimanya dan tidak usah ada demo-demo lagi. Kami para pengusaha juga tidak akan memberi gaji sedikit kepada pekerja, karena mereka juga bagian dari perusahaan,” katanya.
Baca Juga: Tok! UMP Jateng 2022 Resmi Ditetapkan Sebesar Rp1.812.935
Sekadar informasi, Pemprov Jateng melalui Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, telah menetapkan UMP Jateng 2022 sebesar Rp1.812.935. UMP 2022 ini mengalami kenaikan sekitar 0,78%, atau setara Rp13.956, dari UMP tahun sebelumnya sekitar Rp1.798.979,12.
Penetapan UMP itu termaktub dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/37 Tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022, tertanggal 20 November 2021.
Berita Terkait
-
Pengusaha Industri Tembakau Protes Tak Dilibatkan Pemerintah Soal Kebijakan Rokok Baru
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Apindo Singgung Tarif Impor Naik, Indonesia Terancam Perang Dagang?
-
IKF BCA Jadi Ajang Pertukaran Ide Bisnis dari Para Pengusaha
-
Profil Haksono Santoso Pengusaha Timah yang DPO dan Diburu Interpol
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias