SuaraJawaTengah.id - Provinsi Jawa Tengah memasuki musim hujan. Tidak hanya virus Corona yang harus diantisipasi, namun penyakit-penyakit lainnya harus diwaspadai.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) tak kalah mematikan dengan Covid-19. Gejalanya pun nyaris hampir sama dengan virus yang lagi merebak di seluruh dunia itu.
"DBD harus tetap diwaspadai, sebab pada periode Januari-September 2021, jumlah kasus DBD di Jateng mencapai 2.170 kasus dengan kematian mencapai 56 orang," kata Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo dikutip dari ANTARA di Semarang, Selasa (23/11/2021).
Sebagai langkah antisipasi merebaknya penyakit DBD, jajaran Dinkes Jateng telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan di 35 kabupaten/ kota.
Menurut dia, koordinasi itu dilakukan untuk memantapkan strategi pengendalian penyakit utamanya penyakit tular vektor dan "zoonosis" atau penyakit yang dibawa oleh hewan.
Ia menyebut kewaspadaan oleh masyarakat itu penting walaupun hampir dua tahun terakhir angka kasus penyakit itu menurun.
"Kesiapsiagaan dari logistik baik dari provinsi maupun dari kabupaten/kota, kemudian pemberdayaan masyarakat untuk ikut menanggulangi vektor nyamuk atau tikus. Lalu, untuk kader juru pemantau jentik termasuk di tingkat sekolah karena PTM sudah mulai berjalan. Itu perlu koordinasi lintas sektor," ujarnya.
Terkait dengan hal itu itu, warga disarankan melakukan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas menguras, menutup tampungan air, dan mengubur barang yang berpotensi menampung air (3M).
"Jika menemukan gejala DBD seperti demam, mual, pusing, nyeri perut, warga diminta segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat," katanya.
Baca Juga: Musim Hujan, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Jawa Tengah Tanam Pohon
Mengenai adanya pihak-pihak yang menyelenggarakan pengasapan (fogging) secara mandiri, dirinya meminta sebaiknya tetap berkoordinasi melalui petugas puskesmas setempat.
"Karena 'fogging' itu ada aturannya, hubungi puskesmas, tanyakan apakah 'fogging' itu berizin atau tidak," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan