SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungan daerahnya di Kabupaten Cilacap, Kamis (18/7/2021). Sejak pagi, Ganjar mengunjungi Desa Pesanggrahan untuk melakukan penanaman pohon.
Setidaknya ada 3.000 bibit pohon bernilai ekonomi ditanam di lahan milik warga. Ragam bibit tanaman antara lain Aren, Gayam, Durian hingga Beringin ditanam oleh rombongan Gubernur Ganjar Pranowo.
Selain itu melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ganjar pun membagikan ribuan bibit pohon untuk kelompok tani hutan di Cilacap.
“Bismillahirrohmanirrohim, nyes! Subur makmur amin,” teriak Ganjar saat melakukan prosesi penanaman pohon.
Di kesempatan itu, Ganjar ingin menyampaikan pesan pada warga Jawa Tengah agar mulai melakukan penanaman pohon. Selain sudah masuk musim hujan, sebagai upaya pencegahan bencana.
“Ini kan musimnya sudah hujan, waktu yang paling bagus untuk menanam. Kayak area ini, meskipun area warga tapi kita lihat kemiringannya saja udah tinggi yuk kita tanam,” ujar Ganjar.
Apalagi bibit tanaman dan pohon yang ditanam hari itu, beberapa di antaranya sudah banyak tidak diketahui orang. Misalnya pohon gayam, yang buahnya bermanfaat untuk sistem pencernaan.
“Maka mulai tanaman-tanaman langka itu kita tanam sehingga masyarakat bisa tahu dan pasti manfaatnya banyak. Tadi juga ada tanaman aren, itu juga bisa ngerap air yang cukup banyak. Pohon beringin, itu menyerap air juga banyak yang kira-kira nggak ditebang,” tutur Ganjar.
Kepala Dinas LHK Provinsi Jateng, Widi Hartanto mengatakan bibit yang ditanam pada acara tersebut sengaja dipilih yang bernilai ekonomis. Selain untuk perbaikan lingkungan, juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Ganjar Ikut Tour de Borobudur 2021, Sony Subrata: Kesiapan Acara Sangat Luar Biasa
“Harapannya ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Karena tanaman buah ini kan bisa selamanya ya, selama masih hidup bisa dipanen dan ini hasilnya juga bagus,” tandasnya.
Ganjar Ingatkan Warga Di Lahan Tinggi Harus Sadar Bencana
Di kesempatan yang sama, Ganjar kembali mengimbau pada masyarakat agar selalu siaga bencana. Apalagi, warga yang tinggal di area dengan kontur kemiringan tinggi dan dekat aliran air.
“Saya minta diedukasi nggih pak lurah, agar di tengah suasana bencana semua siaga. Daerah-daerah berbahaya kemiringan yang berbahaya kalau hujan deras siapkan tempat pengungsian. Nganggo kentongan ya ora papa ayo ngungsi,” tegas Ganjar.
Berkaca dari pengalaman Desa Karanggintung, pemangku jabatan setempat harus mulai menyiapkan tempat pengungsian. Sehingga jika curah hujan tinggi dan durasinya lama, bisa segera diungsikan sebagai antisipasi bencana.
“Kalau perlu latihan ngungsi, selamatkan dulu nyawanya, kurangi dulu korbannya. Tapi edukasi dari awal orang mulai paham bahwa wilayah kita memang potensi untuk terkena bencana,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota