SuaraJawaTengah.id - Pelaksanaan surveilans di Kota Solo terus dilakukan sejak beberapa hari.
Hasilnya, Pemkota Solo kembali menemukan siswa positif Covid-19. Hal tersebut dijelaskan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dwi Ariyanto.
"Dari hasil surveilans hari pertama pada Senin (22/11/2021) ke tujuh SD ditemukan dua siswa positif," kata Dwi Ariyanto dikutip ANTARA, Kamis (25/11/2021).
Dua siswa yang diketahui positif tersebut masing-masing berasal dari dua sekolah yang berbeda. Sebagai tindak lanjut, dikatakannya, sementara ini dua sekolah tersebut melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sambil dilakukannya penelusuran kontak.
"Dilakukan PJJ sampai tracing selesai," ujar dia.
Meski demikian, pihaknya mencatat dari surveilans selanjutnya serta penelusuran kontak, hingga saat ini sudah ditemukan tujuh siswa dari tiga sekolah yang positif COVID-19.
Ia mengatakan hingga saat ini penelusuran kontak masih terus dilakukan. Jika tidak ada perkembangan dari kasus tersebut, maka pembelajaran tatap muka (PTM) akan kembali dilaksanakan.
"Ini butuh waktu 2-3 hari. Namun tergantung hasilnya, kalau surveilans yang pertama (tahap pertama) kan hasil positif agak banyak, kalau yang kali ini kecenderungannya tidak banyak," paparnya.
Kepala SDN Semanggi Kidul Tarwini mengatakan sebelumnya sudah diminta oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menyiapkan sebanyak 30 siswa untuk menjalani tes usap sebagai bagian dari program surveilans atau pengamatan pada PTM oleh Kementerian Kesehatan RI.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Melonjak, RS di Belanda Setop Layanan Kemoterapi dan Tranplantasi Organ
"Tetapi tidak dikasih tahu hari apa (dilakukannya tes usap). Kemudian Senin Dinas Kesehatan datang, akhirnya siswa kami ambil acak mulai dari kelas 4-6 serta tiga guru kelas masing-masing. Kemudian hari Selasa sudah dikasih tahu kalau ada yang positif satu, anak kelas enam," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan arahan dari Dinas Kesehatan maka tindak lanjutnya harus dilakukan PJJ untuk sementara waktu.
"Kemudian saya minta petunjuk dari puskesmas, katanya akan diswab seluruh keluarga. Kemudian karena yang kena kelas enam maka seluruh anak sekelas diswab termasuk guru, namun guru negatif, anak tambah dua yang positif, jadi total tiga anak yang positif," tegas dia.
Ia mengatakan tiga anak tersebut saat ini dalam kondisi tanpa gejala dan menjalani isolasi di rumah masing-masing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025