SuaraJawaTengah.id - Penularan Covid-19 terhadap para pelajar terjadi di Kota Solo. Mereka tertular saat mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kasus Covid-19 yang menimpa pelajar itu pun bertambah pada bulan November ini. Jika sebelumnya ada tujuh siswa di tiga SD yang positif, pada Minggu (28/11/2021) jumlahnya bertambah menjadi 12 siswa.
Perinciannya, dua siswa di SD Cinderejo, tiga siswa di SD Semanggi Kidul, enam siswa di SD Beskalan, dan satu siswa di SMPN 6 Solo. Tambahan tersebut adalah hasil tracing di SD Cinderejo, SD Beskalan, dan temuan baru di SMPN 6.
SD Cinderejo bertambah seorang dari sebelumnya satu kasus, kemudian di SD Beskalan tambah tiga siswa dari sebelumnya tiga kasus.
Menyadur dari Solopos.com, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan hasil uji swab acak untuk siswa SMA/SMK maupun institusi pendidikan di bawah Kementerian Agama (Kemenag) belum diketahui hasilnya.
Tambahan jumlah pelajar Kota Solo yang positif Covid-19 itu menjadi dasar perluasan tracing yang akan dilakukan mulai Senin dan seterusnya.
“Begitu pula kalau nanti ada temuan di SMA/SMK maupun pondok pesantren/MI/MTSN/MAN, tentu sama-sama dilanjutkan tracing. Ya, harapannya pekan ini hasilnya keluar semua, karena ada beberapa yang uji swabnya mundur dari jadwal,” katanya, Minggu (28/11/2021).
Penghentian Sementara PTM
Ning, sapaan akrabnya, menyampaikan temuan pelajar positif Covid-19 di beberapa sekolah Kota Solo itu berdampak pada penutupan dan penghentian sementara kegiatan PTM. Namun, saat tracing rampung, PTM terbatas bisa kembali dilanjutkan.
Baca Juga: Update: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 264 Orang, Meninggal Dunia Satu Jiwa
Kelanjutan PTM menunggu hasil exit test atau uji swab ulang jika tak ditemukan kasus positif saat tracing dilakukan. Uji ulang itu dilaksanakan lima hari setelah uji swab pertama dilakukan.
“Kalau dilihat dari hasilnya, kami enggak boleh lengah. Hasil surveilans tahap pertama kan ada 107 kasus, perluasan tracing di beberapa sekolah setelah ada temuan empat kasus. Jadi, bukan berarti hasil surveilans tahap kedua ini lebih sedikit, ya,” bebernya.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan temuan kasus di sekolah masih terus dimitigasi.
“Enggak hanya anaknya lho, yang diuji swab, tapi orang tua sebagai kontak eratnya juga. Tapi, anak-anak ini semua asimtomatik atau tanpa gejala, sehingga sembuh lebih cepat. Ini [tracing] belum selesai,” katanya, Jumat (27/11/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025