SuaraJawaTengah.id - Salah satu strategi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk tetap menggerakkan roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19 adalah memaksimalkan penggunaan dana APBD.
APBD digunakan untuk membeli produk-produk UMKM di Semarang. Sebagai contoh, dinas-dinas pemerintah diminta menganggarkan dana untuk belanja masker buatan UMKM.
"Kemudian menggerakkan temen-temen PNS, PNS kan pas pandemi gajinya nggak dipotong kita menggerakkan selain membeli sembako untuk diberikan masyarakat yang tidak mampu, mereka kita ajak ke pasar-pasar rakyat," ujar Hendrar dalam SuaraLive!: Strategi Bangkitkan Ekonomi di Tengah Ancaman Wabah Covid-19 Varian Baru, Senin (6/12/2021).
APBD juga dianggarkan untuk membeli makanan yang diproduksi UMKM yang mana setiap Jumat, makanan itu diberikan kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
"Atau beli bagi itu temen-temen PNS atau masyarakat yang mampu membeli produk UMKM kemudian membagi ke tetangga sekitar," kata dia.
Hendrar juga memberikan relaksasi untuk meringankan masyarakat.
Misalnya memberikan diskon dalam pembayaran air bersih atau PDAM sebesar 20 persen. Kemudian, retribusi PKL juga dibebaskan biaya alias gratis selama pandemi ini.
"Masyarakat yang tinggal di rusunawa kita gratiskan, selanjutnya, masyarakat yang bayar PBB tepat waktu kita kasih diskon hingga 15 persen, retribusi pasar kita diskon 50 persen," tutur dia.
Penundaan pembayaran pajak daerah mulai dari sektor hotel hingga pariwisata dilakukan. Terakhir, pemerintah kota juga memberikan bantuan sosial ke masyarakat.
Baca Juga: SuaraLive!: Strategi Bangkitkan Ekonomi di Tengah Ancaman Wabah Covid-19 Varian Baru
"Jadi secara siklus ekonomi meskipun kecil akan mampu menggerakkan roda ekonomi," kata dia.
Berita Terkait
-
Bioekonomi Jadi Strategi Kunci Transformasi RI 2045, Apa Itu?
-
Ketika Laut Tak Lagi Murah Hati: Pesisir Hidup, tapi Ekonomi Pasang Surut
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Menkeu Purbaya Bantah Tudingan Asing Habiskan 'Dana Darurat' Rp 200 Triliun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota