Bram mengaku kemampuan bela diri Khong A Djong bahkan masih diperlihatkan saat usia senja. Kala itu, Bram pernah menyaksikan Khong A Djong memainkan senjata kwan tao, tombak berujung golok besar.
“Padahal, kwan tao sangat berat. Kami yang saat itu masih duduk bangku SD saja untuk mengangkat senjata itu saja kesulitan. Namun, Suhu Khong A Djong mampu memainkannya dengan sangat cekatan,” ujar Bram.
Tak hanya ahli bela diri, Khong A Djong juga memiliki keahlian dalam ilmu pengobatan. Ia bahkan pernah memproduksi minuman kesehatan yang populer dengan sebutan minuman Adjong, pada tahun 1970-an.
Baca Juga: Wow! 25.271 Anak di Kota Semarang Disuntik Vaksin Covid-19
Konon minuman A Djong, mirip seperti arak. Siapa yang meminumnya dengan takaran berlebihan akan mengalami mabuk. Kondisi ini pulalah yang membuat istilah Ndoyong Adjong sangat populer di Kota Semarang kala itu. Ndoyong Adjong adalah istilah bagi orang yang mabuk seusai mengonsumsi minuman Adjong.
Namun kejayaan minuman Adjong berakhir di era 1980-an. Pabrik minuman Adjong pun harus ditutup. Meski demikian, masyarakat Kota Semaranng masih mengenang minuman Adjong sebagai salah satu minuman top di zamannya.
Pasca-berakhirnya era minuman Adjong, muncul minuman congyang, yang hingga kini menjadi trademark minuman beralkohol khas Semarang.
Meski demikian, banyak yang menyebut jika minuman congyang ini merupakan turunan dari minuman Adjong. Bahkan, banyak yang menyebut jika pembuat minuman congyang, Koh Tiong, sebagai murid Khong A Djong yang mewarisi ilmu pembuatan atau meracik minuman kesehatan.
Putra Khong A Djong, Khong Fan Shen, membantah rumor yang menyebutkan Koh Tiong merupakan murid ayahnya. Ia bahkan menampik kabar jika Koh Tiong pernah menjadi karyawan Suhu Khong, baik dalam seni bela diri maupun meracik minuman kesehatan.
Baca Juga: Libur Nataru, Hendi Larang Pegawai Pemkot Semarang Bepergian Luar Kota
“Minuman Adjong hanya diproduksi kala itu oleh Suhu Khong Adjong sendiri. Beliau juga tidak pernah membuka cabang atau pun membagi resep minumannya kepada siapa pun,” ujar Khong Fan Shen.
Berita Terkait
-
Meriahnya Kirab Budaya Dugderan Sambut Ramadan di Semarang
-
Korupsi Meja Kursi SD, Wali Kota Semarang dan Suami Diciduk KPK
-
Dibui Bareng Suami Gegara Korupsi, Mbak Ita Raih Upeti Rp2,4 M dari Iuran Sukarela Pegawai Bapenda Semarang
-
Ditahan KPK, Ini Potret Mbak Ita dan Suami Pakai Rompi Oranye dan Tangan Diborgol
-
Kompak Tersangka, Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Resmi Ditahan KPK
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan
-
Makam Keramat di Tengah Taman Hiburan Terbengkalai: Kisah Mistis Wonderia Semarang
-
Mudik Tak Lagi Jadi Beban: Balik Rantau Gratis Angkat Martabat Pekerja Informal Jateng