SuaraJawaTengah.id - Fenomena embun es di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali muncul, Selasa (4/1/2022).
Fenomena embun es ini merupakan kemunculan pertama kali pada tahun 2022.
Salah satu warga Dieng, Hasta Priyandono yang sempat mengabadikan momen tersebut mengatakan, kemunculan embun es kali ini dirasa aneh dari biasanya. Pasalnya, selama ini embun es Dieng muncul ketika musim kemarau atau sekitar bulan Agustus.
"Biasanya embun es muncul ketika musim kemarau. Ini Januari dan lagi sering hujan besar kok ini muncul es kan aneh, saya juga heran. Ini baru pernah terjadi,"ungkap dia ketika dihubungi suara.com, Selasa (4/1/2021).
Ia mengungkapkan, suhu udara di sekitar Dieng sudah dingin sejak dua hari terakhir. Kemudian suhu turun drastis pada Senin, (3/1/2022) malam, hingga pagi tadi.
"Sudah mulai dingin itu dari kemarin, Minggu (2/1/2022) tapi saya nggak ngecek. Nah terus semalam pukul 21.00 WIB suhu menunjukkan 9 derajat celcius terus pagi tadi sudah sampai 3 derajat celcius. Saya cek dan betul sudah muncul es,"terang dia.
Kemunculan embun es di Dieng kali ini tidak merata dan masih tergolong tipis. Sehingga hal ini tidak berdampak pada lahan pertanian.
"Embun es muncul di sekitar padang rumput komplek candi Arjuna. Yang biasa jadi titik es. Sejauh ini perkebunan aman karena embun es masih tipis, belum tebal, dan satu area tidak semua berembun,"jelas dia.
Disisi lain, Hasta yang merupakan warga Dieng sekaligus pemilik Homestay Tri Sakti merasa senang dengan kemunculan embun es. Pasalnya, selama hampir 2 tahun terakhir, baru kali ini sensasi dinginnya Dieng ketika muncul es dapat dirasakan oleh wisatawan.
Baca Juga: Pilihan 4 Wisata Wonosobo dengan Pemandangan Surgawi Terbaik, Klik di Sini!
"Alhamdulillah wisatawan lumayan ramai. Sekarang ada tamu nginep di tiap homestay di kawasan Candi Arjuna rata rata ada yang nginep. Punya saya juga ada wisatawan dari Kudus dan Tegal. Ya selama ini hampir 2 tahun wisata tutup,"kata dia.
Bahkan, wisata Dieng sempat macet akibat diserbu wisatawan dari berbagai kota saat libur akhir tahun.
"Puncaknya waktu tahun baru itu ramai, sampai macet. Kalau dari Kecamatan Batur, Banjarnegara, itu di Desa Buntu macet sampai Setieng Kabupaten Wonosobo. Nah disitu parahnya karena di batu Angkruk ada wisata juga di sana,"ujar dia.
Ia berharap, objek wisata tidak lagi ditutup oleh aturan pemerintah. Sehingga, fenomena embun es yang menjadi daya tarik wisata Dieng dapat dirasakan oleh wisatawan.
"Bersyukur wisata kemarin tidak ditutup. Harapannya jangan ditutup, kalau ditutup lagi kami mumet, sudah cukup 2 tahun kemarin,"pungkas dia.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal