Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 11 Januari 2022 | 12:30 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. Kader Partai Golkar minta Airlangga Hartarto agar lebih banyak turun ke lapangan dan menyapa masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas. (Ist)

SuaraJawaTengah.id - Arlangga Hartarto digadang-gadang berpeluang maju menjadi Calon Presiden (Capres) 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia itu bisa saja didukung Partai Golkar menjadi capres 2024

Kader sekaligus politisi senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menyarankan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto agar lebih banyak turun ke lapangan dan menyapa masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas.

"Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan elektabilitasnya masih di bawah, ya harus berubah. Termasuk bagi Pak Airlangga, karena ini fakta," kata Markus dikutip dari ANTARA di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Legislator Golkar tersebut berharap agar Airlangga Hartarto lebih bisa turun ke lapangan dan menyapa masyarakat. Sebab, dengan begitu masyarakat akan mengetahui dan simpati.

Baca Juga: Ade Puspitasari Sebut Kuning Sedang Diincar, PKS Bekasi Beri Respon Menohok

"Tujuannya agar elektabilitas Airlangga bisa ikut terangkat," ucap dia.

Khusus para kader, lanjut dia, akan terus melakukan sosialisasi. Akan tetapi, yang bersangkutan juga harus melakukan hal yang sama. Bahkan, jika ingin untuk menjadi seorang pemimpin tidak cukup hanya mengandalkan media sosial.

"Tidak semua rakyat yang tahu, misalnya, petani. Makanya harus harus turun," ujar anggota Komisi XI DPR RI tersebut.

Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia, Dedi Mulyadi yang juga kader Golkar lebih dipilih oleh masyarakat untuk maju pada Pilpres 2024 dibandingkan Airlangga Hartarto.

Dari hasil survei tersebut, Mekeng mengakui Dedi Mulyadi memang sudah intens melakukan publikasi di media sosialnya dengan terjun langsung ke masyarakat. Salah satunya melihat fenomena-fenomena yang ada di masyarakat sehingga tidak ada sekat antara masyarakat dengan Dedi.

Baca Juga: Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Politisi Partai Golkar: Tanggung Resikonya Sendiri

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menempatkan nama Joko Widodo di posisi atas dengan persentase 20,8 persen. Sedangkan Dedi Mulyadi berada di ururtan 9 dengan perolehan 1 persen dan Airlangga Hartarto di posisi 29 dan hanya meraih 0,1 persen.

Load More