SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi anak usia 6-11 terus dilakukan oleh Polda Jateng melalui Program Vaksinasi Merdeka Anak.
Guna mempercepat akselerasi kegiatan vaksinasi dilaksanakan dengan sistem jemput bola.
Kali ini SDN Jomblang 5, Candisari, Kota Semarang, menjadi sasaran akselerasi vaksinasi Polda Jateng tersebut.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi beserta PJU Polda Jateng hadir meninjau pelaksanaan kegiatan pemberian vaksin pada 495 siswa sekolah tersebut, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun Ditarget Selesai 25 Januari, Jogja Buka PTM 50 Persen untuk SD
Dalam kegiatan, Kapolda sempat berinteraksi dengan siswa yang antri menerima vaksin.
"Berani nggak divaksin? Harus berani donk, nggak sakit koq. Kan biar sehat, ya?," ucapnya memberi semangat yang dibalas dengan anggukan polos siswa.
Upaya pemerintah mengakselerasi program Vaksinasi Merdeka Anak juga turut mendapat dukungan dari pihak orang tua / wali murid. Saat ditanya mengenai tanggapan atas dilakukan giat vaksinasi bagi putra-putrinya, semuanya memberikan respon positif.
"Iya, senang. Anak saya juga tidak takut saat disuntik," ujar salah seorang wali murid.
Kapolri yang memimpin giat Vaksinasi Merdeka Anak melalui virtual dari Graha Wangsa, Lampung. Beliau berpesan pada jajaran untuk terus mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi di masing-masing daerah.
Baca Juga: Suntikan Pertama 78 Persen, Kulon Progo Mulai Vaksinasi Dosis Dua Anak Pekan Tiga Januari
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jateng juga memaparkan hasil dan target vaksinasi di Propinsi Jawa Tengah.
"Akselerasi vaksin anak usia 6-11 tahun di Jawa Tengah saat ini sudah 38,2 persen. Target kami dalam satu minggu kedepan bisa lebih dari 70 persen, sehingga target 100 persen diupayakan tercapai dalam waktu 2 minggu," ujarnya dihadapan Kapolri melalui virtual.
Berita Terkait
-
Kapolri Ingin Band Punk Sukatani Duta Polri, DPR: Itu Menandakan...
-
Buntut Intimidasi Band Punk Sukatani, Begini Nasib 4 Anggota Siber Polda Jateng
-
Masih Ditahan usai Ditangkap Demo Ricuh di Semarang, Ini Alasan Polda Jateng Panggil Ortu Puluhan Pelajar
-
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Solo, Diduga Hendak Berangkat ke Jakarta
-
Ini Dia Tampang Penjual Video Porno Anak Kebumen, Punya Ratusan Pelanggan
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen